Mendes: Penanganan Gempa Blitar Bisa Menggunakan Dana Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar turut prihatin atas bencana gempa
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar turut prihatin atas bencana gempa yang melanda kabupaten Blitar dan sekitarnya.
Dirinya mendoakan agar para warga desa yang menjadi korban bisa tetap kuat menghadapi bencana ini.
"Kami ikut prihatin dan mendoakan, mudah-mudahan tak berlanjut kembali gempa yang menimpa Kabupaten Blitar" kata Abdul Halim melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/5/2021).
Abdul Halim meminta kepada para pendamping desa untuk bergerak membantu para korban, termasuk lakukan pendataan.
Pendataan soal total kerugian dan infrastruktur desa yang turut hancur akibat gempa. Dana Desa, kata Abdul Halim, dapat digunakan untuk penanganan bencana.
"Jika proses pendataan sudah selesai maka bisa saja menggunakan Dana Desa untuk penanganan bencana ini," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai, gempa bumi yang terjadi di Blitar pada Jumat (21/5/2021), tergolong merusak.
Berdasarkan catatan yang dimiliki BMKG, kerusakan ringan terjadi pada banyak bangunan rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa yang dimutakhirkan berkekuatan magnitudo 5,9 itu.
Ratusan rumah rusak terjadi di Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, dan Kabupaten Jember.
Berita lainnya: Lulusan Kejar Paket C Ungguli Sarjana Unair, Suparno Tetap Dilantik Meski Diprotes Warga