Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mensos Risma Bakal Hapus Program e-Warong: Harganya Lebih Mahal 

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan menghapus program warung gotong-royong (e-Warong). 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mensos Risma Bakal Hapus Program e-Warong: Harganya Lebih Mahal 
ISTIMEWA
Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, pada hari kedua masuk kerja pascalibur Lebaran, Selasa (18/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan menghapus program warung gotong-royong (e-Warong). 

Hal itu dikarenakan harga bahan pangan yang dijual e-Warong jauh lebih mahal dibandingkan warung biasa. 

Risma telah melihat hal itu sendiri di lapangan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy

"Saya juga mohon izin, pak, untuk e-Warong itu akan saya hapus. Karena kemarin saya melihat sendiri dengan pak Menko PMK di e-Warong di Solo itu, saksinya pak dirjen, itu masyarakat membeli telur ayam Rp27 ribu/kg," ujar Risma, dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (24/5/2021). 

Kemudian Risma menilik warung biasa yang tak jauh dari situ dan mendapati jika telur dijual Rp18.500/kg.

"Padahal di depannya, jarak tiga meter pak, ada jual di situ ditulis dijual telur ayam dalam bentuk grosir ternyata minimal 1/2 kg. Nah kemudian saya jalan, eh di depan saya baca poster terus saya tanya ke ibu yang jual. Bu berapa bu telur? Rp 18.500/kg," jelasnya. 

Risma menyampaikan penutupan program tersebut dilakukan untuk efisiensi anggaran dan melindungi masyarakat miskin, agar tidak membeli bahan pangan dengan harga yang lebih mahal.

BERITA REKOMENDASI

"Artinya orang miskin membeli bahan pokok yang lebih mahal karena kita (pemerintah) yang menetapkan di tempat itu (e-Warong) harus beli," kata Risma. 

Baca juga: Risma Bongkar Data Bansos Tak Lazim, ada Penerima Nama THR, IT, NA70, dan ada yang Lahir 2060

Risma lantas menegaskan sudah menyiapkan program yang serupa e-Warong namun dengan pendekatan yang berbeda, dimana semua akan terhubung via aplikasi.

"Kita lagi siapkan aplikasinya dengan handphone saja nanti. Jadi penjual itu tinggal klik-klik begitu. Kemudian report itu masuk ke kita. Seperti itu pak. Jadi saya mohon izin itu," tandas Risma.

Sekadar gambaran e-Warong merupakan program bantuan sosial (bansos) sebagai bentuk sinergi dari Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). 

e-Warong melayani transaksi pembelian bahan pangan pokok bersubsidi, gas LPG 3 kg, pembayaran listrik, pupuk, serta program subsidi lainnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas