Elektabilitas Belum 30 Persen, Ganjar Pranowo Bukan Segala-galanya Bagi PDIP
Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tinggi dinilai menjadi aset PDI Perjuangan (PDIP). Karena itu, PDIP dinilai akan rugi bila tidak mengusungnya pada
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tinggi dinilai menjadi aset PDI Perjuangan (PDIP). Karena itu, PDIP dinilai akan rugi bila tidak mengusungnya pada Pilpres 2024.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, kalau PDIP tidak mencalonkan Ganjar pada Pilpres 2024, tentu akan berdampak bagi partai banteng moncong putih.
Namun menurut analisisnya dampaknya tidak terlalu besar, sebab dalam berbagai survei elektabilitas Ganjar belum menyentuh 20 persen.
"Itupun kalau surveinya dilaksanakan secara objektif dan menerapkan prosedur survei dengan benar," kata Jamil melalui keterangannya, Jumat (28/5/2021).
Jamiluddin mengatakan, berbeda halnya kalau elektabilitas Ganjar di atas 30 persen, maka PDIP akan rugi besar bila tidak mengusungnya.
"Sebab, dengan elektabilitas setinggi itu peluangnya menang cukup besar," ucapnya.
Jadi, lanjut Jamiluddin, dengan elektabilitas Ganjar saat ini kiranya tidak terlalu berisiko bagi PDIP bila tidak mengusungnya.
Baca juga: Polling Capres Jari Rakyat: AHY, Ganjar, Anies dan Gus AMI Bersaing Ketat
"Apalagi di PDIP cukup banyak kader yang mumpuni yang elektabilitasnya masih bisa ditingkatkan. Waktu masih cukup bagi PDIP untuk mempersiapkan kadernya menuju Pilpres 2024," ujarnya.
Apalagi, menurut Jamiluddin, PDIP memiliki kader militan yang siap bergerak meningkatkan kandidat yang direstui Ketua Umumnya Megawati Soekrnoputri.
Selain itu, kader PDIP dikenal memiliki militansi yang cukup baik.
Efek politiknya, siapa yang kemudian diusung PDIP mesin partai akan bergerak untuk merebut kemenangan.
"PDIP punya kader militan yang siap bergerak meningkatkan kandidat yang direstui Ketua Umumnya Megawati Soekrnoputri. Para kadernya ini dapat bergerak baik di darat maupun di dunia maya," pungkasnya.