Pemilu 2024, Sekjen PAN Bicara Historis Pilpres 2004 dan 2014 ada Amien Rais dan Hatta Rajasa
Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno berbicara historis partainya di pilpres 2004 dan 2014.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinamika pemilihan presiden (pilpres) 2024 sudah mulai terasa saat ini.
Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno berbicara historis partainya di pilpres 2004 dan 2014.
Hal itu disampaikan Eddy dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yg digelar Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).
"Kalau kita bicara pilpres, PAN tentu memiliki rekam jejak capres dan cawapres. 2004 itu Pak Amien Rais (capres), dan 2014 itu Pak Hatta Rajasa (cawapres)," kata Eddy.
Eddy mengatakan, mesin partai PAN di saat pesta demokrasi 2004 dan 2014 bergerak hebat lantaran memiliki kader yang maju di Pilpres.
Dia merasa bangga jika nantinya ada kader PAN kembali maju di Pilpres 2024.
"Bahkan, 2014 kita menduduki posisi lima besar di parlemen. Ini lah hal yang tentu merupakan kebanggaan kalau PAN pada 2024 mampu mengajukan calon sendiri," ujar Eddy.
Baca juga: Soal Kemungkinan Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Pengamat: Ibarat 2 Sejoli CLBK
Namun, Eddy mengatakan PAN akan realistis melihat elektabilitas kader potensial partainya.
Yang terpenting bagi PAN, akan menyerap aspirasi masyarakat, melihat harapan masyarakat untuk calon pemimpin kedepannya.
"Kita jangan lagi terjebak pada politik identitas. Itu politik yang membelah, tidak mencerdaskan dan mencerahkan. Itu sampai sekarang ini kita masih merasakan politik identitas Pilkada DKI, Pilpres 2019," pungkasnya.
