POPULER NASIONAL Kata Pengamat soal Ganjar vs Puan | HOAKS Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet
Berita populer nasional Tribunnews. Kata pengamat soal Ganjar Pranowo vs Puan Maharani hingga hoaks vaksin Covid-19 mengandung magnet.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Sejumlah pengamat memberikan tanggapan soal siapa yang lebih baik diusung PDIP menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
Sementara itu, beredar informasi vaksin Covid-19 menganding magnet.
Informasi yang beredar di media sosial itu mengklaim vaksin Covid-19 memiliki microchip magnetik.
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:
1. Mayjen TNI Dudung Abdurachman Diprediksi Menjadi KSAD
Baca juga: POPULER NASIONAL Harta Kekayaan Mayjen TNI Dudung Abdurachman | Soal Serangan PDIP pada Ganjar
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad yang Pernah Jadi Loper Koran & Jualan Dagangan Ibu
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan kepada 80 perwira tinggi di lingkungan TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
Mutasi dan rotasi ini berdasarkan surat keputusan panglima TNI tertanggal 25 Mei 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan tentara nasional Indonesia.
Dalam rotasi dan promosi jabatan yang dilakukan oleh panglima TNI, salah satu yang menjadi sorotan ialah promosi jabatan Pangdam Jaya Mayjen TNI, Dudung Abdurachman, menjadi Pangkostrad.
Mayjen Dudung menggantikan posisi Letjen TNI Eko Margiono yang dipromosikan menjadi Kasum TNI.
Walau baru 10 bulan menjabat sebagai Pangdam Jaya, tapi nama Mayjen Dudung menarik perhatian publik.
Di antaranya saat prajurit kodam mengawal kepolisian dan anggota Satpol PP menertibkan atribut FPI di Jakarta.
2. Pengamat Sebut Puan Lebih Layak Diusung Jadi Capres 2024
Ketua DPR RI, Puan Maharani, dinilai masih pantas diusung sebagai calon presiden dibanding Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, menyebut hasil survei mengenai elektabilitas Puan yang cenderung rendah bukanlah jaminan karena bisa berubah.
Baca juga: Gerindra Ungkap PDIP Ingin Capreskan Prabowo, Ganjar Pranowo Pasrah ke Megawati
Baca juga: Siapa yang Lebih Pantas Diusung PDIP Jadi Capres 2024, Ganjar atau Puan? Berikut Kata Para Pengamat
Menurut Emrus, hasil survei yang menunjukkan rendahnya elektabilitas Puan bukan menjadi patokan.
Karena, hasil survei bisa berubah secara dinamis.
"Kalau elektabilitas jadi pegangan kita untuk jadi calon dan dipilih, itu sangat sumir karena kita memilih pemimpin yang kuantitatif, bukan kualitatif," kata Emrus saat dihubungi Tribunnews, Rabu (26/5/2021).
3. Ganjar vs Puan, Siapa Lebih Pantas Jadi Capres 2024?
Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani, disebut-sebut menjadi lawan satu sama lain dalam kandidat calon presiden 2024 di PDIP.
Sikap PDIP yang mengucilkan Ganjar dinilai sebagai bentuk dukungan partai berlambang banteng untuk memuluskan jalan Puan menuju Pilpres 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga.
"Kalau Ganjar mundur, maka niat mengantarkan Puan untuk nyapres akan terbuka luas. Rencana tersebut tampaknya sudah disiapkan sejak lama."
"Karena itu, tidak boleh ada kader lain yang menjadi penghalang. Siapa pun penghalangnya, termasuk Ganjar tentu akan dilucuti," kata Jamiluddin, Rabu (26/5/2021), dilansir Tribunnews.
Baca juga: Makin Terang Benderang Kalau Gerindra dan PDIP Akan Usung Prabowo-Puan di Pilpres 2024
Baca juga: Pengamat: PDIP Tak Mungkin Sukarela Dukung Prabowo Sebagai Capres
4. Hoaks Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet
Beberapa hari terakhir beredar sebuah postingan di media sosial yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 memiliki microchip magnetik.
Dalam postingan tersebut, seorang wanita memperlihatkan lengannya memiliki reaksi magnet setelah menerima vaksin Covid-19.
Hal tersebut ditunjukkan dengan meletakan magnet di tempat Ia menerima vaksin dan terlihat magnet tersebut langsung menempel.
Sementara, ketika Ia melakukan hal yang sama pada lengannya yang lain, magnet tersebut akan jatuh.
Di akhir video, wanita tersebut memperingatkan agar tidak melakukan vaksinasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, kompilasi video dengan klaim serupa banyak beredar di berbagai platform media sosial.
5. Perjalanan Kasus Rizieq Shihab soal Kerumunan Massa di Megamendung
Baca juga: Jadi Tokoh Agama yang Dikagumi, Hakim Putuskan Hanya Hukum Rizieq Shihab Denda Rp 20 Juta
Baca juga: Tak Terbukti Melakukan Penghasutan, Rizieq Dkk Divonis 8 Bulan Penjara
Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dinyatakan bersalah dalam kasus kerumunan di Megamendung, Kabupaten Bogor.
Oleh karena itu, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan hukuman berupa denda Rp 20 juta kepada Rizieq Shihab, Kamis (27/5/2021).
"Menyatakan terdakwa (Rizieq Shihab) terbukti secara sah dan meyakinkan tidak mematuhi aturan kekarantinaan kesehatan," ujar Ketua Majelis Hakim, Suparman Nyompa.
"Menjatuhkan pidana dengan pidana denda sebesar Rp20 juta, apabila tidak dibayar maka diganti dengan hukuman penjara 5 bulan," tambah Suparman.
Vonis ini pun lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang menuntut eks Rizieq Shihab dengan pidana penjara selama 10 bulan dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara.
Baca berita populer lainnya
(Tribunnews.com)