Mensos Risma Targetkan Pemulihan NTT Dikerjakan Mulai Juni Ini
Kemensos telah mengkomunikasikan langsung dengan pemerintah setempat, khususnya Bupati Timor Tengah Utara, Juandi David.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menargetkan dana bantuan sosial (Bansos) yang dikumpulkan untuk pemulihan Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca bencana dapat disalurkan pada bulan ini.
"Karena uangnya sudah ada kan, kita tidak boleh menunggu, kasihan mereka," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Senin, (1/6/2021).
Risma mengatakan sejumlah dana yang terkumpul rencananya akan diarahkan ke Kecamatan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, daerah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yang menjadi lokasi terdampak dengan total 20 rumah penduduk rusak.
Kemensos telah mengkomunikasikan langsung dengan pemerintah setempat, khususnya Bupati Timor Tengah Utara, Juandi David.
Baca juga: Mensos Risma Awali Program Penurunan Stunting dari Provinsi NTT
Bantuan ini untuk membangun rumah warga yang rusak karena diterjang banjir bandang akibat Siklon Tropis Seroja.
"Kondisinya enggak layak. Nanti kita untuk (bantuan) temen-teman ini kita arahkan semua ke Kecamatan Wini," ujar Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyebutkan, dari hasil kalkulasi oleh tim, kebutuhan dana untuk satu unit rumah membutuhkan dana sekira Rp64 juta.
Namun demikian, Kementerian Sosial akan membangun kembali pemukiman penduduk ini agar bisa sejajar dengan jalan sehingga ketika terjadi hujan tidak tenggelam.
"Kalau kita hitung per unit rumah tahan gempa Rp64 juta," ujar Risma.
Selain bantuan fisik, Risma juga memastikan bahwa bantuan Kementerian Sosial akan melakukan pemberdayaan masyarakat di sana. Pasalnya, masyarakat saat ini sudah kehilangan mata pencaharian mereka.
"Kami akan memberikan bantuan ayam ternak kambing. Kemudian kami akan juga memberikan bantuan untuk menanam sayuran, alat pertanian juga buah-buahan sehingga mereka dapat akses untuk ekonominya pula," tutur Risma.
Seperti diketahui, badai Siklon Tropis Seroja mengakibatkan meluapnya air sungai di beberapa lokasi yang tersebar pada 24 Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sehingga menyebabkan bencana angin, banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan abrasi pada awal April lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.