BPIP Umumkan Juara Video Pendek Laku Pancasila Berbasis TikTok dan IG
Lomba ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021.
Editor: Content Writer
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan pemenang lomba video pendek Laku Pancasila berbasis TikTok dan instagram kategori pelajar, mahasiswa, dan umum. Pengumuman disampaikan secara virtual pada Selasa (1/6). Lomba ini rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021.
Seremoni antara lain dihadiri Kepala BPIP Yudian Wahyudi serta Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso, serta Akbar Hadi Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP. Hadir pula sejumlah Ikon Prestasi Pancasila diantaranya musisi Addie MS.
Yudian menjelaskan, berbagai lomba yang diselenggarakan BPIP dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembumian Pancasila. Alasannya, secara historis Pancasila lahir dari rahim lokalitas bumi Indonesia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama atas terselenggaranya sayembara ini, antara lain MPR dan Gen Indonesia. Gen Indonesia adalah perkumpulan para jurnalis dan aktivis.
Tak lupa, mantan Rektor UIN Yogyakarta ini mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang lomba. Yudian berharap para pemenang lomba dapat terus berkreasi dan berinovasi dalam bidang masing-masing. Khususnya jadi pelopor pengarusutamaan Pancasila di dunia digital. "Yang belum terpilih sebagai juara jangan berkecil hati. Tetap bersemangat dan terus berkarya untuk kemajuan, dan kemandirian bangsa," pesan Yudian.
Sementara itu, Prakoso merasa kagum atas banyaknya pelajar, mahasiswa, dan umum yang ikut dalam lomba ini. Kata dia, video yang dikirimkan kreatif dan bagus-bagus. Ia sampai kesulitan memilah yang juara atau favorit. "Video yang dikirimkan mencerminkan kebhinekaan itu sendiri," ujarnya.
Prakoso menegaskan, lomba video ini antara lain untuk membumikan nilai Pancasila seperti yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Upacara Peringatan Harlah Pancasila. Presiden mengingatkan, untuk membuat ideologi Pancasila menjadi laku perlu ada cara yang tidak biasa. "Salah satunya dengan lomba ini," imbuh Prakoso.
Dewan Juri lomba video pendek ini terdiri dari jurnalis Dana Paramita, Budi Kurniawan dan Prakoso. Dana menjelaskan, total ada 244 video yang masuk terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan umum.
Sedangkan Addie MS menyebut tantangan milenial lebih besar dibanding generasinya. Saat dia muda, pengaruh dari luar itu relatif terbatas sementara nilai yang ada di Indonesia mudah dipelajari dan diamalkan. Tapi sekarang, di era digital dan keterbukaan informasi, nilai asing begitu mudah masuk. Dan harus diakui, perilaku bangsa sangat terpengaruh budaya Barat. "Dunia digital dengan algoritmanya juga membuat fanatisme sekarang jauh lebih ekstrim. Sehingga bangsa terbelah dan mudah diadudomba," terang Addie.
Maka, lanjut dia, Pancasila menjadi panduan agar tidak terjadi perpecahan. "Pancasila adalah solusi terbaik untuk bangsa Indonesia yang beragam. Jangan dipertentangkan," tutup Addie.
Selanjutnya dalam rangkaian Bulan Pancasila. BPIP juga menyelenggarakan beberapa jenis kegiatan lomba yaitu ajang kreatifitas anak Indonesia jenjang PAUD dan TK, Lomba Orasi Hari Lahir Pancasila dengan platform youtube, Lomba penulisan essay “Teladan Pancasila oleh Aparatur Negara”, Lomba Pembuatan Cerita Permainan Tradisional dalam bentuk video dan lomba Vlog Pancasila dalam tindakan. Semua jenis lomba tersebut mempunyai tema yang sama yaitu “ Pancasila Dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh.”
Selain kegiatan lomba, rangkaian Bulan Pancasila tahun 2021 ini, juga akan dipilih putra putri terbaik bangsa untuk mendapatkan Apresiasi Prestasi Pancasila. Pemberian penghargaan ini akan diumumkan pada saat peringatan hari Kemerdekaan RI pada bulan Agustus mendatang. Semua jenis perlombaan tersebut pendaftarannya dimulai pada tanggal 1 Juni.(*)