Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbudristek: Bahasa Jadi Kendala Perguruan Tinggi Hilirkan Hasil Inovasi 

Bahasa jadi satu kendala bagi perguruan tinggi menghilirkan hasil inovasi, perguruan tinggi tidak mengetahui bahasa yang digunakan dunia industri.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kemendikbudristek: Bahasa Jadi Kendala Perguruan Tinggi Hilirkan Hasil Inovasi 
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam mengatakan bahasa menjadi satu di antara kendala bagi perguruan tinggi untuk menghilirkan hasil inovasi

Pihak perguruan tinggi, kata Nizam, kerap tidak mengetahui bahasa yang digunakan oleh dunia industri. 

“Salah satu yang menjadi kendala bagi insan perguruan tinggi untuk menghilirkan produk adalah karena tidak mengetahui bahasa yang digunakan oleh dunia industri, pemilik modal ventura, dan investor," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Kemenko PMK: Internalisasi Pancasila Tidak Hanya Lewat Pendidikan Formal




Nizam mengatakan perguruan tinggi harus memiliki kemampuan untuk pitchingm 

Menurut Nizam melalui pitching ini insan perguruan tinggi bisa menawarkan pemikiran, hasil invensi dan hasil inovasi agar bisa diterima oleh teman-teman di hilir. 

“Salah satu dari agenda Kedaireka adalah membangun ekosistem, maka berbagai upaya dapat dilakukan baik melalui webinar, mentoring, pelatihan untuk insan perguruan tinggi 

Baca juga: Tidak Patut Jika Tingginya Korupsi Jadi Beban Perguruan Tinggi

Insan perguruan tinggi menurut Nizam biasanya menawarkan hasil pemikiran, inovasi, dan invensi terlalu tinggi yang kurang sesuai dengan kacamata investor. 

BERITA TERKAIT

Di lain pihak, industri  juga seringkali tidak melihat berdasarkan manfaatnya secara lengkap, karena mereka mempunyai mindset sendiri sehingga sering tidak ada titik temu. 

"Bersilaturahmi dengan dunia industri dan dapat semakin memperkuat ekosistem Indonesia untuk Rekacipta," tutur Nizam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas