Sandiaga Divaksin Dosis Pertama Setelah 6 Bulan Sembuh dari Covid-19, 'Aku yang Gemeteran'
Tidak ada gejala yang terlihat selama berada di ruang observasi, Sandi pun dinyatakan sehat dan siap melanjutkan rutinitas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam bulan setelah dinyatakan pulih dari infeksi covid-19, Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjalani vaksinasi perdana hari ini, Selasa (8/6/2021).
Vaksinasi yang digelar atas kolaborasi Kemenparekraf, Kementerian kesehatan dan Alo Dokter itu dijalani di Sentra Vaksinasi Covid-19 yang bertempat di Neo Soho Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Tahapan vaksinasi covid-19 dimulai dengan mengisi formulir di lantai dasar, kemudian dilanjutkan ke lokasi vaksinasi di lantai 29.
Setibanya Sandiaga Uno di lokasi observasi, dirinya diminta untuk melakukan pemindaian suhu tubuh menggunakan alat suhu digital serta membilas tangan dengan handsanitizer.
Setelah dinyatakan sehat, Sandi kemudian diarahkan ke meja tiga untuk menjalani tahapan screening.
Di lokasi ini, Sandiaga Uno diperiksa oleh seorang perawat dari Halo Dokter bernama Arianti.
Sandi kemudian diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan terkait kondisi terkini kesehatannya, mulai dari demam, keluhan pernapasan hingga sesak napas.
Begitu juga mengenai riwayat darah tinggi serta penyakit berat yang dideritanya.
"Semenjak covid-19 di bulan Desember (2020) saya nggak ada," ujar Sandiaga Uno kepada Arianti.
Selanjutnya Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan tekanan darah dan pemindaian suhu kembali menggunakan thermo gun.
"Tapi tadi aku habis latihan lari tadi," ujar Sandiaga Uno.
"Biasanya berapa?," tanya Arianti lagi.
"Biasanya 120 per 80," ujarnya.
"Ini bagus tensinya 124 per 91, suhunya juga bagus 37 (derajat celsius), ini bisa lanjut vaksin ya bapak," ujar Arianti.
"Jangan gemeteran ya mba," ujar Henky, salah satu Staf Ahli Menparekraf menggoda Arianti.
"Aku yang gemeteran," celoteh Sandiaga Uno.
"Oke ini agak tinggi tensinya 124/91 biasanya 120/80 tapi menurut Bu Arianti masih normal karena batas toleransi atasnya 180/100, aku tadi 124/91, jadi masih aman, suhunya 37 karena tadi saya habis lari, jadi agak tinggi temperaturnya. Terus heart beat-nya juga 89, biasanya aku 60, jadi memang abis olahraga," ujar Sandiaga Uno.
Usai menjalani screening, Sandi pun menuju meja vaksinasi.
Sandiaga Uno mengungkapkan vaksinasi yang dijalani saat ini telah sesuai dengan anjuran dokter.
Sandi yang sebelumnya sempat terinfeksi covid-19 pada bulan Desember 2020 lalu diperbolehkan menjalani vaksinasi pada hari ini.
"Jadi teman-teman, ini setelah aku enam bulan kena covid, hari ini atas saran dokter hari ini udah bisa divaksin dan hari ini mencoba untuk berpartisipasi di Sentra Vaksinasi Covid-19," ungkap Sandiaga Uno seraya menggulung lengannya.
Baca juga: Sandiaga Mengaku Gugup, Jantungnya Berdebar Kencang Saat Disuntik Vaksin Covid-19
Bersamaan persiapan vaksinasi covid-19 yang dilakukan oleh Dokter Ferdi, Sandiaga Uno yang terduduk mencoba menguatkan diri.
Dia terus menerus membanggakan Dokter Ferdi sebagai dokter yang berpengalaman di bidang kedokteran.
"Ini namanya Dokter Heriyadi, sudah sangat berpengalaman, eh namanya Ferdi yang baru nikah kemarin," ujar Sandiaga Uno mengungkapkan seorang temannya yang baru nikah beberapa hari lalu.
Persiapan pun selesai dilakukan, Dokter Ferdi kemudian menyuntikkan vaskin covid-19 pertama ke lengan Sandiaga Uno.
Walau mengaku tegang, Sandiaga Uno tidak terlihat kesakitan ketika jarum suntik menembus kulitnya.
Ekspresi wajahnya pun terlihat sumringah sepanjang proses penyuntikan hingga disinfeksi dengan menggunakan plester pada bekas suntikan.
"Tepuk tangan untuk Dokter Ferdi," ujar Sandiaga Uno disambut tepukan tangan.
Setelah menjalani penyuntikan vaksin, Sandiaga Uno pun diminta untuk beristirahat selama 30 menit di ruang observasi.
Tidak ada gejala yang terlihat selama berada di ruang observasi, dia pun dinyatakan sehat dan siap melanjutkan rutinitas.
"Memetik buah kenari di pinggir kali, kenari dipetik ditaruh di dalam lemari. Ayo warga Jakarta kita ikut vaksinasi, agar pariwisata Indonesia bangkit kembali," ujar Sandiaga Uno menyampaikan pantun.
"Saya ucapkan terima kasih, luar biasa kepada para penyelenggara," ungkap Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi menyampaikan sejumlah pesan, khususnya terkait peningkatan kasus penularan covid-19 pada beberapa minggu terakhir.
Khususnya wilayah Jakarta Barat yang tingkat keterisian ICU rumah sakit mencapai 63 persen serta isolasi mandiri mencapai 55 persen.
Hal tersebut katanya harus ditekan lewat program vaksinasi covid-19 yang masif dan terdistribusi dengan baik kepada seluruh masyarakat.
"Nah ini yang harus kita tekan. Salah satu cara kita untuk menekan penularan covid-19 adalah melalui program vaksinasi secara giat dan terdistribusi secara masif," ujar Sandiaga Uno.
Hal selanjutnya adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Langkah tersebut katanya merupakan kunci dalam pemulihan perekonomian bangsa, khususnya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
"Nah ini yang selalu saya ingatkan 3M dan untuk destinasi wisata dan sentar ekonomi kreatif mohon kita betul-betul patuh terhadap protokol kesehatan," ujar Sandiaga Uno.
"Insya Allah dengan testing, tracing dan treatment yang akan kita terus tingkatkan kita bisa melalui masa-masa yang penuh potensi risiko ini. Saya yakin kita semua bisa bangkit dan pulih," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.