Dorong Perkembangan Usaha Kecil Menengah, BGK Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi
Bumi Global Karbon (BGK) menandatangangani perjanjian kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bumi Global Karbon (BGK) menandatangangani perjanjian kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta.
Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) secara maksimal melalui laporan keberlanjutan/sustainability report (SR) Usaha Kecil Menengah (UKM).
Kerja sama yang diteken Selasa (8/6/2021) kemarin tersebut membentuk wadah baru dengan nama STEI Sustainability and Climate Center (SSCC).
Dimana, SSCC berkantor di Jalan Kayu Jati Raya No 11A, Rawamangun, Jakarta Timur 13220.
"SSCC bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang cakap dan kompeten sehingga dapat mengasistensi UKM dalam menyusun SR. Sumber daya manusia di SSCC terdiri dari mahasiswa dan dosen pengajar," papar founder Badan Global Karbon (BGK), Ahmad Deni Daruri, Jakarta, Rabu (9/6/2021) dalam keterangannya kepada Tribunnews.com.
Baca juga: Acer Kenalkan Inovasi Teknologi Stereoscopic 3D hingga Laptop Ramah Lingkungan
Saat ini, Bumi Global Karbon telah mengembangkan aplikasi teknologi yang dapat melakukan pembuatan SR secara instan dan efisien untuk pelaku usaha yaitu Cerah SR Tool.
"Tool ini memudahkan SDM SSCC mengasistensi pelaku usaha dan menyusun SR. Cerah SR Tool telah didisain sedemikian rupa supaya user friendly, dapat mendukung operasi bisnis pelaku usaha dengan tetap memenuhi ketentuan standar pelaporan keberlanjutan internasional seperti the Global Reporting Initiatives (GRI), pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan juga faktor Environmental Social & Governance dari pasar modal terkemuka di dunia," paparnya.
Perusahaan yang diwakili oleh inputter dari SSCC hanya perlu menginput data sesuai pertanyaan dari Cerah SR Tool dan setelah selesai proses input, sistem akan otomatis men-generate data tersebut menjadi sebuah laporan dalam bentuk PDF yang telah termasuk design dan layout laporan.
"SR yang disiapkan telah sesuai dan mematuhi peraturan nasional seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 51/POJK.03 tahun 2017 dan kerangka pelaporan internasional seperti Global Reporting Initiative (GRI) Standard, Sustainable Development Goals dan kriteria Environmental, Social, Governance (ESG)," tuturnya.
Dijelaskan, manfaat dari SR bagi UKM, adalah SR dapat digunakan sebagai informasi publik atas kinerja UKM, menjadi nilai tambah UKM yang dapat meningkatkan kepercayaan dari pelanggan, kreditur dan investor.
Selain itu, dengan SR pemilik UKM dapat mengetahui pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) masing-masing, mengetahui pemakaian energi UKM per satuan produk atau jasa yang dihasilkan dan memitigasi risiko supaya operasional menjadi lebih efisien serta terukurnya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan usaha sehingga mendukung inisiatif Pemerintah terkait nationally determined contribution.
"Manfaat SR UKM ini bagi pemerintah adalah media pengawasan dan pengukuran pencapaian SDGs perusahaan di bawah Kementrian, memudahkan mitigasi dampak dari perubahan iklim serta menjadi rekam jejak keuangan berkelanjutan dan kinerja Environmental, Social, Governance (ESG)," papar Deni.
"Dengan adanya STEI Sustainability and Climate Center diharapkan memberikan nilai tambah bagi banyak pemangku kepentingan baik sumber daya manusia dari SSCC, UKM dan pemerintah Indonesia," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.