KPAI Dukung Arahan Jokowi Soal PTM Maksimal 2 Jam
KPAI dukung arahan Presiden Joko Widodo terkait pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yakni PTM hanya diisi 25 persen maksimal belajar 2 jam.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menyatakan dukungan arahan Presiden Joko Widodo terkait pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Dalam arahannya, Jokowi meminta agar PTM terbatas hanya diisi 25 persen dengan maksimal pembelajaran selama dua jam.
Serta hanya digelar dua kali dalam seminggu.
"Atas pernyataan Presiden Jokowi tersebut, KPAI mendukung, karena presiden jelas menekankan pada kondisi wilayahnya sudah terkendala atau angka postivity rate-nya sudah rendah," tutur Retno melalui keterangan tertulis, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Anggota Komisi X DPR RI: PTM Silahkan Dilaksanakan Juli 2021, Tapi Jangan Dipaksakan
Retno mengatakan KPAI menyarankan pembukaan sekolah tidak dilakukan di wilayah yang positivity rate di atas 5 persen.
Sementara di wilayah yang positivity ratenya di bawah 5 persen, KPAI mendorong sekolah tatap muka dibuka dengan pemberlakuan prokes atau SOP yang ketat.
"Di wilayah-wilayah kepulauan kecil justru kami sarankan dibuka dengan ketentuan yang sama sebagaimana disebutkan Presiden Jokowi, PTM hanya 2 jam, siswa yang hadir hanya 25 persen dan hanya 1-2 kali seminggu," ucap Retno.
Baca juga: PTM Terbatas Bersifat Dinamis, Buka Tutup Tergantung Kondisi Pandemi
Menurut Retno, hak hidup nomor satu sementara hak sehat nomor dua, sedangkan hak pendidikan nomor tiga.
Retno menilai jika anak-anak masih sehat dan hidup, maka ketertinggalan materi pelajaran masih bisa dikejar.
"Kalau anaknya sudah dipinterin terus sakit dan meninggal, kan sia-sia. Apalagi angka anak Indonesia yg meninggal karena covid-19 sudah tertinggi se-Asia Pasifik," pungkas Retno.
--