Polisi akan Panggil Pengelola McDonalds
Namun, dirinya menegaskan kalau kasus kerumunan antrean itu sejauh ini masih berada dalam penanganan Satuan Polisi Pamong Praja.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya berencana memanggil pihak pengelola restoran cepat saji McDonald's akibat adanya kerumunan yang terjadi pada sejumlah gerainya di Ibu Kota dan sekitar karena menu baru BTS Meal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menjelaskan soal rencana tersebut.
"Akan diundang untuk klarifikasi," ucap Yusri kepada wartawan, Rabu (9/6).
Namun, dirinya menegaskan kalau kasus kerumunan antrean itu sejauh ini masih berada dalam penanganan Satuan Polisi Pamong Praja.
Baca juga: FAKTA BTS Meal di Indonesia: Didukung Gus Ami hingga Sejumlah Gerai McD Disegel dan Kena Sanksi
"Itu kan urusan Satpol PP, yang penting sudah kita cegah dulu, preventif yang kami lakukan bubarkan dulu mereka, kemudian tetap segel oleh Satpol PP, sambil berjalan nanti bagaimana nanti keberlanjutannya seperti apa, kami lakukan pemanggilan, nanti kita tunggu," kata dia.
Associate Director of Communication, Sutji Lantyka mengatakan untuk mengantisipasi antrean drive thru dan pembelian delivery saat ini kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan, dan terus mengimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan.
Baca juga: McDonalds Digeruduk Ribuan Fans BTS, Mereka Hanya Cari Bungkusnya
“Kami sangat berterima kasih atas antusias masyarakat yang sangat besar akan BTS Meal. Keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan adalah prioritas McDonald’s Indonesia," ujar Sutji.
Sutji juga menjelaskan bahwa BTS Meal tidak hanya tersedia hari ini, dan bisa dibeli hari berikutnya.
Baca juga: Antrean BTS Meal Membludak, McDonalds Terapkan Buka Tutup Order
Sutji juga menyampaikan bagi penggemar BTS (ARMY) dan konsumen lainnya untuk tidak khawatir akan kehabisan produk.
"Kami pun ingin menginformasikan kembali bahwa BTS Meal bukan hanya tersedia hari ini saja, jadi kepada seluruh pelanggan tidak perlu khawatir akan kehabisan produk ini," pungkasnya.(Tribun Network/den/vio/wly)