Polisi Mulai Gelar Operasi Pemberantasan Pungli dan Premanisme di Seluruh Indonesia
Polri akan melaksanakan operasi pemberantasan pungli dan premanisme serentak di seluruh Indonesia, dimulai pada Jumat (11/6/2021).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri akan melaksanakan operasi pemberantasan pungli dan premanisme serentak di seluruh Indonesia, dimulai pada Jumat (11/6/2021).
Intruksi tersebut diturunkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto kepada Polda dan jajaranya di seluruh Indonesia terhitung mulai hari ini, Jumat (11/6/2021).
"Asop Kapolri akhirnya memberikan instruksi, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di seluruh Indonesia untuk melakukan operasi terhadap premanisme," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Jokowi Telepon Kapolri, Dalam Hitungan Jam, 24 Pelaku Pungli di Jakut Ditangkap
Baca juga: Polisi Sebut 7 Pelaku Pungli ke Sopir Truk di Tanjung Priok Bekerja sebagai Karyawan Pelabuhan
Menurut Argo, intruksi ini merupakan tindak lanjut permintaan presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menelpon Kapolri Jenderal Polisi Listyo untuk memberantas aksi premanisme.
"Jadi kemarin bapak Presiden sempat ada di Tanjung Priok kemudian sempat mengadakan dialog disana, dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh supir kontainer," jelasnya.
Argo menyampaikan pihaknya melalui Polda Metro Jaya juga telah mengamankan 49 orang yang diduga melakukan pemerasan dan pungli di wilayah Tanjung Priok.
"Modus yang dilakukan para preman tersebut adalah meminta uang tip kepada supir sebesar Rp 10 ribu hingga Rp20 ribu. Ini menjadi tugas pokok Polri, kita juga sudah mengirimkan surat ke Polda-Polda, Polda Jawa Timur juga nanti akan terima suratnya langsung bertindak," jelasnya.
Baca juga: Baru Kemarin Jokowi Telfon Kapolri Minta Berantas Preman dan Pungli, Hari Ini Polri Amankan 49 Orang
Lebih lanjut, Argo menyatakan pihaknya akan menindak tegas praktek premanisme agar tak terus berkembang.
"Tidak hanya Pelabuhan saja tapi di tempat lain yang memang terjadi pemerasan ataupun pungli seperti itu akan kita lakukan penindakan," tandasnya.
Sebagai informasi, tindakan preventif yang telah dilakukan Polri adalah menggandeng Babinsa dan Babinkabtimas.
Selain itu, menggerakkan Polres dan Polsek untuk memberikan edukasi untuk mencegah adanya terorisme.