Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik? Ini Alasan Mengapa Bunga Edelweis Dilindungi

Bunga Edelweis atau Anaphalis Javanica termasuk tanaman yang dilindungi dan tidak boleh dipetik.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik? Ini Alasan Mengapa Bunga Edelweis Dilindungi
mytravelovely.wordpress.com
Edelweiss - Ini penjelasan mengenai Bunga Edelweis atau Anaphalis Javanica yang termasuk tanaman dilindungi dan tidak boleh dipetik. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai kenapa bunga Edelweis termasuk tanaman yang dilindungi dan tidak boleh dipetik.

Bunga Edelweis atau Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemik yang banyak ditemukan di sejumlah pegunungan di Indonesia.

Bunga Edelweis termasuk tanaman yang dilindungi dan memang tidak boleh dipetik.

Peraturan tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem.

Baca juga: Dijuluki Bunga Abadi, Kenapa Edelweis di Gunung Tak Boleh Dipetik?

Baca juga: Klarifikasi Atta Halilintar soal Unggahan Foto Aurel Genggam Bunga Edelweis yang Tuai Kritikan

Ketua Kelompok Tani Edelweiss Hulun Hyang, Teguh Wibowo, mengatakan ada beberapa alasan yang mendasari larangan memetik Edelweis.

Satu di antaranya adalah keberadaan bunga di kawasan konservasi.

"Edelweis itu adanya kan cuman di kawasan konservasi. Nah, secara perundang-undangan, segala sesuatu baik hewan maupun tumbuhan yang ada di kawasan konservasi itu kan dilindungi secara undang-undang," kata Teguh, dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Berita Rekomendasi

Dari peraturan tersebut, sudah pasti termasuk tanaman Edelweis karena berada di kawasan konservasi.

Bunga Edelweis di Gunung Lawu Karanganyar
Bunga Edelweis di Gunung Lawu, Karanganyar. (TribunJateng.com/Agus Iswadi)

Selain itu, peraturan larangan memetik Edelweis muncul setelah adanya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

"Itu adalah spesifikasinya yang menyebutkan bahwa Edelweis itu dilindungi. Kalau untuk Edelweis itu yang jenis Anaphalis Javanica-nya," ungkapnya.

Sementara itu, tak hanya bunga Edelweis saja yang dilarang untuk dipetik.

Dikutip dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi, bunga lain di Indonesia yang masuk daftar dilindungi yakni:

- Kantong Semar

- Anggrek

- Rafflesia

- Pasak Bumi Daun Runcing

- Taxus

Baca juga: Tidak Hanya Edelweis, Berikut Daftar Bunga di Indonesia yang Dilarang Dipetik karena Dilindungi UU

Baca juga: Gunung Semeru dan 5 Gunung di Indonesia untuk Melihat Bunga Edelweis

Ancaman Pidana dan Denda

Dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Pasal 21 ayat (1) menyebutkan:

Setiap orang dilarang untuk:

a. Mengambil, menebang, memiliki, merusak, memusnahkan, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati;

b. Mengeluarkan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia.

Kemudian, dalam Pasal 40 ayat (2) dan (4) dijelaskan:

Barangsiapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(Tribunnews.com/Latifah/Endra)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas