Pengamat Militer: Indonesia Perlu Panglima TNI yang Paham Media Sosial
Saat ini akun resmi YouTube TNI Angkatan Darat diikuti oleh 1 juta lebih subscriber dan sudah ada 2.800 video yang semuanya dikemas dengan baik
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiunnya pada tahun 2021 ini.
Pengganti Hadi pun ramai dibicarakan.
Dua nama digadang-gadang bakal menggantikan Hadi, yaitu KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Terkait hal itu pengamat militer dan intelijen Ridlwan Habib menilai kandidat Panglima TNI sebaiknya paham dengan dinamika terbaru di masyarakat, seperti di media sosial.
"Kandidat Panglima yang paling jago di media sosial, ini bukan soal sepele tapi menunjukkan bagaimana pimpinan TNI faham rakyatnya, " ujar Ridlwan kepada Tribunnews.com, di Jakarta Rabu (16/6/2021).
Bursa kandidat pengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto mulai ramai diperbincangkan.
Semua Kepala Staf berpeluang menjadi orang nomor satu di TNI.
Baca juga: Rekam Jejak Jenderal Andika dan Laksamana Yudo, 2 Sosok yang Digadang Jadi Panglima TNI
Ridlwan mencontohkan KSAD Andhika Perkasa yang sangat aktif di Youtube.
"Saat ini akun resmi YouTube TNI Angkatan Darat diikuti oleh 1 juta lebih subscriber dan sudah ada 2.800 video yang semuanya dikemas dengan baik, " ujarnya.
Dalam akun YouTube itu nampak sekali aktivitas KSAD Andhika yang tidak hanya membina prajuritnya tapi juga menyapa rakyat.
"Ibu Andhika juga sangat rajin blusukan ke daerah daerah dan membantu anggota yang kesusahan, " jelasnya.
Ridlwan menjelaskan, kinerja harian KSAD bahkan bisa dinilai publik dari akun YouTube.
"Tanpa mengurangi rasa hormat pada dua kepala staf yang lain, tapi Jendral Andhika yang paling kelihatan kinerjanya, " ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI tersebut.
Selain itu, selama pandemi Covid-19, lanjut dia, KSAD Andhika juga sangat aktif berperan sebagai Wakil Ketua Penanganan Covid 19.
Andhika juga memastikan RSPAD siaga penuh dan mengirim dokter dokter TNI AD sebagai tenaga harian di rumah sakit darurat Wisma Atlet.
Karena itu, Ridlwan menilai Presiden akan memilih KSAD Jenderal Andhika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Tentu Presiden akan memilih dengan pertimbangan yang terbaik, " katanya.