Siapa Dedek Prayudi? Eks Jubir PSI yang Laporkan @Andiarief_ ke Polisi, Buntut Debat PPN Sembako
Eks Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi tengah berkonflik dengan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Eks Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi tengah berkonflik dengan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
Hal tersebut tampak dalam cuitan di akun media sosial milik keduanya.
Bahkan hal tersebut berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian.
Melalui akun twitter miliknya, Dedek Prayudi menuliskan pelaporan tersebut merupakan sebuah demokrasi.
"Barusan saya buat Laporan Polisi terhadap pemilik akun @Andiarief__," tulis Dedek Prayudi melalui cuitannya.
Pihaknya mengatakan hal tersebut atas perkara pengancaman melalui media elektronik.
Baca juga: Andi Arief Dilaporkan ke Polisi oleh Eks Jubir PSI Dedek Prayudi: yang Harusnya Melapor Itu Saya
"Ini bukan soal Uki dan pemilik akun AA. Ini soal Demokrasi. Demokrasi tidak boleh dicederai ancam mengancam dengan kekerasan," tulisnya lagi.
Lantas siapakah sosok Dedek Prayudi? seperti apa sepak terjangnya?
Dikutip dari psi.id, Dedek Prayudi pernah bergabung dengan PSI pada tahun 2017.
Disebutkan Dedek merupakan peneliti kebijakan kependudukan dan pegiat toleransi melalui komunitas yang dibesutnya pada tahun 2012 yang bernama 4.20 Society.
Dedek pernah menempuh pendidikan di bidang ilmu politik dan sosiologi untuk studi sarjananya di Wellington, Selandia Baru.
Dirinya juga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia-Wellington (PPIW).
Melalui PPIW, Uki mendapatkan platform untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa Indonesia dalam berbagai bidang di Wellington.
Dan pada tahun 2009, Uki mendapatkan beasiswa di Swedia dengan pengkhususan bidang studi Demografi, sebuah cabang ilmu sosial yang menggunakan logika serta analisa berbasis statistik.
Sementara itu, eksis dengan PSI hingga dirinya pernah menjadi calon legislatif.
Saat itu Dedek Prayudi saat Pemilu 2019, Dedek terdaftar sebagai caleg untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX, dikutip dari kbr.id.
Namun Dedek akhirnya memilih mundur dari partai tersebut pada tahun 2020 lalu.
Cuitan
Sebelumnya Dedek juga menambahkan dalam cuitan, menekankan dirinya yakni sebagai orang biasa.
Bahwa dirinya berharap jangan sampai orang biasa diancam yang dalam hal itu adalah persekusi, lantaran seseorang yang punya power merasa disenggol.
Baca juga: Kemenag Terbitkan Pembatasan Kegiatan di Rumah Ibadah, Muhammadiyah: Khawatir jadi Klaster Covid-19
"Jangan sampai korban-korban itu justru yang disalahkan. Doakan semoga semua akan baik-baik saja, demokrasi terjaga. Terima kasih @Komite_PMH yang mendampingi," lanjutnya.
Dedek sebelumnya mengungkapkan, laporan itu dibuat lantaran ia merasa diancam Andi Arief di media sosial.
Disebutkan sebelumnya akun media sosial @Andiarief__ menuliskan pernyataan yang menyertakan akun media sosial milik Dedek Prayudi.
Dikutip dari Wartakotalive.com, masalah ini bermula ketika Andi Arief mengancam akan mendatangi rumah Dedek Prayudi dan melakukan street-justice atau pengadilan-jalanan.
“Anak satu ini sudah bl**n ngga tahu diri. Tunggu aja gue cari kediamannya. Gak sulit-sulit amat. Jangan salahin kalau gue memilih street justice,” tulis Andi Arief membalas cuitan Dedek Prayudi dikutip Senin (14/6/2021).
“Nanti sudah kaya Ninoy baru ngejerit. Biar nanti terserah dia mau cari back up siapa,” komentar Andi Arief.
Buntut Debat PPN Sembako
Mengetahui dirinya dilaporkan, Andi Arief pun menanggapi melalui cuitan twitternya.
"1. Pemilik akun @Uki23 melaporkan saya ke kepolisian. Itu hak. Namun saya perlu meluruskan, sebetulnya yg harus melaporkan itu saya. Karena saya tidak tahu menahu perdebatannya soal PPN sembako dengan @panca66
. Kabarnya uki kehilangan argumen saat debat."
Konflik tersebut rupanya bermula ketika politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana melalui akun sosial media Twitternya mengomentari cuitan yang di unggah Dedek dalam akun Twitternya @Uki23 soal kondisi keuangan negara.
Disebutkan juga soal PPN Sembako.
Kemudian, cuitan Panca itu dibalas Dedek dengan mengunggah foto dan tautan berita saat Andi Arief terkena kasus hingga digerebek di hotel tempo lalu.
Baca juga: Kejagung Periksa Saksi dari Pihak Direktur Tambang dan Bank di Kasus Asabri
Menurut Andi Arief, dirinya yang awalnya tidak tahu menahu tiba-tiba disangkutkan begitu saja di perdebatan keduanya.
Andi Arief pun menanggapi soal demokrasi yang masuk dalam penyataan Dedek Priyadi.
"Saya konsisten dg demokrasi.Selama urusan kebebasan berpendapat tak akan ada laporan dari saya ke kepolisian, sekejam apapun bentuknya. Soal uki, ada mens rea,niat jahat atas tuitnya yg melibatkan saya. Itulah kenapa saya harus mendatanginya, memilih penyelesaian di luar hukum."
Saling Berbalas Cuitan
Tampak juga Andi Arief dan Dedek Prayudi saling berbalas cuitan.
Awalnya Andi Arief memberikan saran kepada Dedek Prayudi, saran terkait cara berpolitik.
"Buat @Uki23, saran saya kalau mau berpolitik dan bertahan lama, maka hati itu harus bersih. Hati bersih menjaga konsistensi. Di luar itu, anda harus jujur apa adanya. Pura-pura dizalimi bukan modal politik. Bukan itu," tulis Andi Arief.
Baca juga: Parti Senang Ganjar Pranowo Bantu Renovasi Rumah Peninggalan Orang Tua
Cuitan tersebut pun dibalas oleh Dedek Prayudi.
Dirinya menuliskan:
"Mohon ajari saya yang udah bukan politisi tp emang masih muda ini untuk tetap berhati bersih seperti abang yang petinggi parpol ini setelah menebar ancaman yang ditegaskan berkali-kali hingga diilustrasikan dengan menyebut nama seorang korban persekusi."
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (WartaKotalive.com/Budi Sam Law Malau)