KPK Periksa Sejumlah Orang Selidiki Kasus Korupsi di Aceh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan sedang memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Aceh.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
![KPK Periksa Sejumlah Orang Selidiki Kasus Korupsi di Aceh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gedung-baru-kpk-1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan sedang memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Aceh.
"Benar, sebagaimana yang pernah kami sampaikan bahwa sejak beberapa waktu lalu ada kegiatan penyelidikan oleh KPK di antaranya melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait," terang Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
Tetapi, juru bicara berlatar belakang jaksa itu masih belum bisa membeberkan identitas yang dimintai keterangan oleh tim penyelidik KPK.
Hal ini lantaran proses kasus yang diusut masih dalam tahap penyelidikan.
"Karena saat ini masih proses penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai materi kegiatan dimaksud. Perkembangannya nanti kami akan informasikan lebih lanjut," kata Ali.
Baca juga: Novel Belum Pernah Dengar Ada Kasus Korupsi Anies Baswedan yang Ditangani di KPK
Dari informasi yang dihimpun, ada enam orang yang diperiksa terkait proyek pengadaan Kapal Aceh Hebat dan proyek multiyears.
Orang yang diperiksa berasal dari Dinas Perhubungan Aceh, masing-masing berinisial TF, MS, MAQ, AM dan AE.
Mereka diperiksa terkait pengadaan kapal Aceh Hebat 1, 2, dan 3 yang anggarannya mencapai Rp 175 miliar.
Baca juga: Novel Baswedan, Febri Diansyah, dan Beberapa Pegawai KPK Gagal TWK Disusupkan Ke Grup Bitcoin
Sementara satu orang lagi mantan pejabat PUPR Aceh FJR, yang diperiksa terkait 15 paket proyek multiyears yang anggarannya senilai Rp 2,5 triliun.
Mengutip situs resmi Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, Kapal Aceh Hebat adalah kapal motor penyeberangan (KMP) yang pengadaannya dilakukan Dinas Perhubungan sebagai salah satu moda transportasi di Aceh.
Pengadaannya dilakukan sejak awal 2020 dan dibuat PT Multi Ocean Shipyar (MOS) di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Baca juga: Novel Baswedan Mengaku Pernah Diminta Mundur dari KPK Sejak 2016, Alasannya karena Dia Tak Disukai
KMP Aceh Hebat melakukan uji coba pelayaran pertamanya dari Pelabuhan Calang Kabupaten Aceh Jaya menuju ke Sinabang Kabupaten Simeulue, Aceh, pada Februari 2021.
"Aceh belum pernah punya kapal yang dibangun sendiri, kapal pertama ini kita bangun dengan uang Rakyat Aceh," kata Plt Gubernur Aceh waktu itu, Nova Iriansyah, pada Oktober 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.