Pesan AJI kepada Jurnalis: Tidak Ada Berita Seharga Nyawa
Pada Minggu (20/6/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 13.737 orang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sasmito tidak henti-hentinya mengimbau kepada wartawan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga keselamatan dalam bertugas di lapangan.
Apalagi kasus positif Covid-19 sedang mengalami peningkatan tinggi di tanah air.
“Sekali lagi yang selalu ingin kami ingatkan bahwasanya tidak ada berita seharga nyawa,” ujar Sasmito dalam sambutannya membuka Diskusi Online “Kabar dari Lapangan Tentang Dampak dan Penanganan Covid-19, Senin (21/6/2021).
Jurnalis dia berpesan, agar lebih menjaga kesehatan saat menjalankan tugas jurnalistik di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Penembakan Jurnalis di Sumut, Wakil Ketua DPR: Alarm bagi Kebebasan Pers
Selain mematuhi protokol kesehatan 3 M, AJI Indonesia berpesan agar para jurnalis memastikan kondisi kesehatannya prima sebelum melaksanakan tugas di lapangan.
“Kami mengimbau supaya tetap menjaga keselamatan ketika melakukan kerja-kerja jurnalistik. Karena ketika jurnalisnya terancam, sakit dan bahkan meninggal karena Covid ini, tentu sangat kita sayangkan,” ucapnya.
“Jadi sekali lagi kami ingin sampaikan semuanya kepada teman-teman jurnalis, tidak ada berita seharga nyawa. Karena itu teman-teman jurnalis di lapangan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan jaga kesehatan masing-masing,” ujarnya.
Pada Minggu (20/6/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 13.737 orang.
Kini, total kasus positif di Indonesia menjadi 1.989.909 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Data Satgas Covid-19 menunjukkan dari total kasus positif tersebut, sebanyak 1.792.528 orang telah sembuh. Jumlah pasien yang sembuh itu bertambah 6.385 dari hari sebelumnya.
Sementara 54.662 orang di antaranya meninggal dunia.
Pasien yang wafat usai terinfeksi virus corona bertambah 371 dari kemarin
Tambahan kasus mencapai 13 ribu lebih ini menjadi yang tertinggi sejak empat bulan terakhir.