Sasar Kalangan Milenial, Relawan Gaspoll Deklarasikan Gus Muhaimin Capres 2024
Relawan pendukung Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) terus bermunculan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Relawan pendukung Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) terus bermunculan.
Terbaru, Relawan Gaspoll (Gus Muhaimin Asik Poll) mendeklarasikan Gus Muhaimin untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Menariknya, Relawan Gaspoll ini sengaja dibentuk untuk menyasar kalangan milenial. Cara mensosialisasikan Gus Muhaimin pun cukup unik yakni dengan ngamen ke tempat-tempat nongkrong anak-anak muda seperti taman kota, kafe, dan sentra-sentra kerumunan anak muda lainnya melalui kegiatan bertajuk
Gaspoll Ngamen (Ngajak Milih Muhaimin, Men!).
”Ini adalah salah satu cara Relawan Gaspoll terjun ke masyarakat, bekerjasama dengan para musisi lokal baik kafe dan musisi jalanan. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan di beberapa kota,” ujar Koordinator Tim Nasional Relawan Gaspoll Fahmi Budiawan melalui keterangannya, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Soal Isu Jokowi 3 Periode, Elite PKB: 2024 Cocoknya Cak Imin - Anies
Dikatakan Fahmi, kegiatan Gaspoll Ngamen mulai dilakukan perdana pada Minggu malam (20/6/2021) di Kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Mereka menggandeng sejumlah musisi untuk menghibur anak-anak muda yang sedang nongkrong di tempat-tempat umum untuk sambil mengenalkan sosok Gus Muhaimin.
Dipilihnya Sawangan sebagai tempat pertama kegiatan Gaspoll Ngamen, kata Fahmi, punya alasan tersendiri.
”Sawangan kalau bahasa Jawa-nya adalah Sawangen! yang artinya lihatlah! Iniloh (Gus Muhaimin) Presiden 2024,” tuturnya.
Rencananya, kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai kota di Indonesia.
Dikatakan Fahmi, pihaknya sengaja menyasar kelompok anak-anak muda karena mereka adalah pemilih mayoritas pada Pemilu 2024 mendatang.
Selain itu, saat ini masih cukup banyak kalangan anak muda yang masih anti atau belum cukup peduli terhadap politik.
”Kita perlu mengedukasi mereka agar melek politik. Karena masih ada anggapan bahwa politik itu kotor, ngapain juga gue mikirin politik, dan lain sebagainya padahal anak-anak muda ini adalah pemimpin masa depan,'" katanya.
Di tangan merekalah bangsa ini kedepan akan bertumpu makanya perlu kita edukasi. Sebagai mereka belum mau terjun atau peduli ke politik karena belum memiliki pemahaman yang utuh tentang politik,” pungkas Fahmi menambahkan.