Kewalahan Ditanya Netizen di Medsos, Ganjar Bentuk Call Center Covid-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentuk call center atau pusat layanan informasi terkait Covid-19 yang siaga selama 24 jam.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mengaku sempat kewalahan menjawab pertanyaan dari warga di media sosial selama pandemi covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentuk call center atau pusat layanan informasi yang siaga selama 24 jam.
Call Center Covid-19 Jawa Tengah dibuat Ganjar di Gedung A lantai 1 kompleks Pemprov Jawa Tengah. Di tempat itu, disediakan petugas yang berjaga selama 24 jam guna menerima aduan dari masyarakat. Masyarakat yang ingin mengadu, bisa menghubungi nomor 024 76442888 dan 08112622000.
"Kalau ada call center di sini, maka itu bisa membantu. Saya minta mereka 24 jam bekerja, dibuat shift agar bisa merespon aduan masyarakat dengan cepat," ujar Ganjar, Minggu(27/6/2021).
Ganjar mengaku selama ini masyarakat memburu informasi seputar pandemi covid-19 terutama soal kapasitas tempat tidur di seluruh rumah sakit Jawa Tengah dan soal vaksinasi.
"Banyak sekali orang bertanya tentang berbagai persoalan ke saya. Ada yang tanya tempat tidur, kemana vaksin dan lainnya. Karena masyarakat antusias atau mungkin juga cemas, maka mereka semua tanya. Dari situasi itulah saya meminta harus ada call center yang backup," kata Ganjar.
Baca juga: Tinjau Tenda Darurat RSUD Tugurejo Semarang, Ganjar: Tempat Ini Untuk Pasien Covid Bergejala Ringan
Ganjar juga meminta Bupati/Wali Kota di daerah melakukan hal yang sama. Call center Covid-19 harus dibuat di seluruh Kabupaten/Kota agar rakyat tidak kebingungan.
"Di Kabupaten/Kota saya minta buat, sehingga laporannya makin dekat. Kalau makin dekat, kita harapkan responnya lebih cepat dan bisa membantu masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, penanggungjawab call center Covid-19 Pemprov Jawa Tengah, Sri Rika Puniawati mengatakan, call center tersebut hadir atas inisiasi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Call center tersebut diharapkan bisa menampung aduan dan permasalahan dari masyarakat sekaligus mencarikan jalan keluar.
"Karena masyarakat sekarang masih banyak yang kebingungan untuk mencari informasi, makanya pak Gubernur menginisasi membuat call center ini. Ini baru ada di Provinsi Jateng, harapannya di Kabupaten/Kota juga membuat," katanya.
Rika menjelaskan, call center Covid-19 beroperasi selama 24 jam dengan petugas yang dibagi secara shift. Personil yang dilibatkan adalah dari Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Kominfo dan Satpol PP.
Baca juga: Ganjar Minta Kades dan Lurah Genjot Vaksinasi, Prioritaskan Lansia
"Kami melayani semua aduan dari masyarakat Jateng. Setiap hari kami dapat aduan, dan kami koordinasikan dengan Kabupaten/Kota setempat. Kami koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan terkadang langsung dengan kepala rumah sakit, kepala puskesmas dan layanan kesehatan lainnya," jelasnya.
Sampai hari ini lanjut Rika, sudah banyak masyarakat melapor ke call center itu. Mayoritas pertanyaan yang muncul adalah tempat tidur rumah sakit, tempat isolasi terpusat dan tempat penyelenggaraan vaksinasi.
"Ada juga masyarakat yang mengeluh dikucilkan warga setempat karena positif Covid-19 dan aduan lainnya. Kalau ada yang bisa kami selesaikan langsung, maka kami selesaikan. Tapi kalau membutuhkan koordinasi dengan daerah setempat, langsung kami koordinasikan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.