Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Megawati Menolak Disapa Eyang Putri 

Presiden kelima RI itu merasa panggilan itu akan membuat jarak antara dirinya dengan para narasumber lain terlampau jauh. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketika Megawati Menolak Disapa Eyang Putri 
Ist
Megawati 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri enggan dipanggil eyang putri dalam acara sarasehan nasional 'Anak Muda Membaca Bung Karno'.

Megawati didapuk menjadi keynote speaker dalam acara itu. 

Tak hanya Megawati, namun terdapat pula sejumlah narasumber lain dari kalangan milenial.

Mulai dari William Tanuwijaya (Founder & CEO Tokopedia), Putri Tanjung (Staf Khusus Presiden), M Alfatih Timur (Founder & CEO Kitabisa.com), ARH/Arief Rosyid (Komisaris BSI & Alumni SPPB Megawati Institute), Cinta Laura (Pemerhati Pendidikan & Artis), Bagoes Ade (Aktor, Teater Pandora), Hanna Keraf (Co-Founder Du Anyam), hingga Mevlied Nahla (Seniman - Violinis).

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Megawati Ajak Masyarakat Perkuat Kedisiplinan

Cerita ini bermula saat Megawati bertanya kepada pembawa acara atau host untuk memanggilnya dengan sebutan apa.

Megawati mengusulkan untuk memanggil sang host dengan anak atau adik.

"Saya panggilnya anak atau adek?" tanya Mega dalam acara yang disiarkan secara daring di YouTube Megawati Institute, Selasa (29/6/2021). 

Berita Rekomendasi

Sang host lantas meminta Megawati untuk memanggilnya cucu.

Sebaliknya dia akan memanggil Megawati dengan sebutan eyang putri. 

"Cucu bu, saya manggilnya eyang putri nggih," jawab host tersebut. 

Namun, Megawati ternyata tak ingin dipanggil eyang putri oleh sang host.

Presiden kelima RI itu merasa panggilan itu akan membuat jarak antara dirinya dengan para narasumber lain terlampau jauh. 

"Sayanya yang nggak mau dipanggil eyang putri, kayaknya terlalu jauh, bayangkan. Meskipun umur saya tidak dapat ditolak, tadi sudah disebut saya ini siapa, tapi yang banyak tidak tahu, umur saya itu sekarang 74 setengah tahun. Jadi, apa ya, rasanya mungkin terlalu jauh," jelas Megawati.

Karena enggan dipanggil eyang putri, Megawati kemudian memutuskan memanggil sang host dan narasumber lain dengan sebutan anak atau adik. 

"Jadi sudah lah, saya panggil adek atau anak. Cucu saya saja ya memang besarnya seperti kalian yang hadir di sini, dan ketika saya diminta Pak Hasto, Pak Hasto adalah Sekjen partai. Kalau saya presiden kelima sebetulnya terlalu banyak, jadi CV saya tu panjang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas