TRIBUNNEWS.COM – Perhelatan lima tahunan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang digelar pada 30 Juni 2021 di Kendari, bisa jadi momentum membangkitkan potensi daerah Sulawesi Tenggara, khususnya Aspal Buton.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid lewat billboard bertuliskan "Ayo bangun Indonesia dengan aspal Buton” yang tampak terpasang di jalanan Kota Kendari.

Berkeinginan untuk mengembangkan aspal Buton dan potensi lain di Sulawesi Tenggara. Ketersediaan aspal alam Pulau Buton membentang dari Teluk Sampolawa hingga Teluk Lawele menjanjikan potensi yang sangat besar.

Apalagi ditambah fakta bahwa Indonesia memiliki cadangan aspal alam terbesar di dunia, tentu potensi ini tak boleh dibiarkan begitu saja.

Oleh sebab itu, Arsjad mengajak berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, juga kalangan pengusaha dan investor untuk menguatkan sinergi bersama demi mendukung potensi daerah.

"Gencarnya pembangunan infrastruktur, termasuk jalan nasional yang saat ini dilakukan pemerintah di seluruh negeri, bisa dimanfaatkan untuk mendorong produksi aspal Buton," ungkap Arsjad.

Selain peran pemerintah, Arsjad menambahkan dukungan investasi dari pelaku usaha dan investor yang hadir pada Munas VIII bisa meningkatkan potensi Aspal Buton dan potensi lainnya di Sulawesi Tenggara.

Dapat tanggapan positif dari berbagai kalangan

Menyambut hal tersebut, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengungkapkan bahwa kehadiran Munas yang menjadi wadah berkumpulnya para pengusaha nasional, dapat membantu menstimulasi perekonomian Kendari. Sekaligus menumbuhkan minat para pengusaha untuk berinvestasi di Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan yang sama, CEO Burawa Group Jaffray Bittikaka, menyambut penuh dukungan Arsjad Rasjid terhadap potensi Aspal Buton.

Jaffray optimis, potensi Aspal Buton bisa berkontribusi terhadap kekuatan ekonomi Indonesia. Bahkan menurutnya, dukungan Arsjad bisa membuka peluang investor melalui jaringan bisnis yang ia (Arsjad) miliki.

Bertekad majukan ekonomi nasional

Sebagai kandidat Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid mengusung pilar pemberdayaan ekonomi daerah untuk memajukan ekonomi nasional.

Ia mengungkapkan, setiap daerah memiliki potensi, sekaligus tantangan dan prioritas yang berbeda-beda.

Atas dasar itulah Arsjad berkomitmen penuh terhadap pengembangan potensi di daerah dalam mencetak pengusaha dan lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka kemiskinan.

Komitmen tersebut didukung penuh Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Eka Sastra.

"Selain mengusung semangat untuk membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif, Arsjad Rasjid juga memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan potensi daerah. Ini yang membuat kami memberikan dukungan penuh kepada Arsjad Rasjid untuk memimpin Kadin Indonesia," ujar Eka. (*)