Boni Hargens: Akan Ada Fusi Kelompok Teroris Konvensional dengan Kelompok Radikal
Pengamat Politik Boni Hargens memprediksi potensi ancaman untuk ketahanan nasional di masa mendatang yakni tindak pidana terorisme.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Boni Hargens memprediksi potensi ancaman untuk ketahanan nasional di masa mendatang yakni tindak pidana terorisme.
Boni meyakini akan terjadi fusi antara kelompok-kelompok teroris konvensional dengan kelompok-kelompok radikal.
"Yang kemungkinan muncul ke depan, saya petakan, satu kemungkinan fusi atau terjadi penyatuan antara kelompok teroris konvensional dengan kelompok-kelompok radikal yang makin militan merespons hubungan mereka terhadap negara saat ini," ujar Boni dalam webinar Strategi Institute, Rabu (30/6/2021).
"Jadi peningkatan militansi akan membuat mereka menjelma menjadi bagian dari pendukung teroris dan bahkan menjadi teroris aktif," sambung Boni.
Selain itu, Boni juga memprediksi akan lahir generasi kedua di kalangan radikal yang memang lebih mengarah pada tindak pidana terorisme.
Baca juga: 2 Orang Terduga Teroris yang Diamankan Pagi Tadi Tergabung Kelompok Jaringan JAD
"Ini nanti bisa muncul satu generasi kedua di kalangan kelompok radikal, yaitu mereka melampaui radikalisme, lebih mengarah ke terorisme," kata Boni.
Menurut Boni hal semacam ini akan tetap terjadi bila negara masih kesulitan melakukan deradikalisasi.
"Ini yang saya sendiri duga akan terjadi ke depan kalau negara masih kesulitan melakukan proyek deradikalisasi," kata dia.