KRI Rigel-933 Berhasil Deteksi Keberadaan KMP Yunice di Kedalaman 72 Sampai 78 Meter Perairan Bali
KMP Yunice terdeteksi pada posisi 8° 10’ 31.864’’ S - 114° 25’ 42.986’’ T pada kedalaman antara 72 meter sampai dengan 78 meter.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi bawah air multibeam echosounder milik kapal survey riset Pusat Hidro-Oseonografi TNI Angkatan Laut, KRI Rigel-933, berhasil mendeteksi keberadaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice yang tenggelam di perairan Bali.
KMP Yunice terdeteksi pada posisi 8° 10’ 31.864’’ S - 114° 25’ 42.986’’ T pada kedalaman antara 72 meter sampai dengan 78 meter.
"Benda yang dideteksi dari bawah air tersebut memiliki panjang 55,3 meter, lebar 11,5 meter dan tinggi 11,35 meter dengan posisi dari dasar laut jarak dengan daratan terdekat sejauh 362 meter, sementara jarak dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar lebih kurang 1,65 km," sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut pada Rabu (30/6/2021).
Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam, Kapolda Bali: dari 39 Orang Ditemukan Selamat, Hanya 16 Terdata Manifes
TNI AL secara proaktif membantu evakuasi KMP Yunice setelah mendengar adanya musibah tersebut yang terjadi di perairan sekitar Gilimanuk, Bali pada 29 Juni 2021 sekitar pukul 19.20 WITA .
TNI AL juga bekerja sama dengan instansi Basarnas, Polres dan Polairud Jembrana, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jembrana, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) serta unsur tambahan KMP Swakarsa dan KMP Samudra Utama.
"TNI AL mengerahkan 2 KRI yakni KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923, KAL Rajekwesi serta personel dari Lanal Denpasar, Lanal Banyuwangi Posal Gilimanuk, dan Posal Pengambengan," kata keterangan tersebut.
Baca juga: Kemenhub: Korban Meninggal Kecelakaan KMP Yunice Berjumlah 7 Orang
KMP Yunice diawaki 15 orang ABK dengan mengangkut kendaraan sebanyak 40 unit yang terdiri dari 17 unit Pick Up, 2 unit kendaraan keluarga,18 unit truk sedang, serta 3 unit sepeda motor.
Saat melaksanakan SAR, KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 yang telah berada di lokasi sejak kemarin berhasil menemukan satu unit Life Craft milik kapal tanpa penumpang.
Lice craft tersebut kemudian dan diangkat mengunakan crane dan diamankan di buritan KRI Rigel-933.
Penemuan Life Craft penumpang KMP Yunice tersebut diketahui berasal tidak jauh dari sebelah barat Dermaga Gilimanuk yang berjarak 1 Nautical Miles.
TNI AL juga terus menambah dukungan personel untuk bergabung bersama-sama tim SAR lain untuk mencari korban yang belum ditemukan.
Lanal Denpasar yang dipimpin langsung Komandan Lanal Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana mengerahkan personel gabungan dari Lanal Denpasar, Posal Gilimanuk, dan Posal Pengambengan sebanyak 17 orang.
Selain itu Lanal Banyuwangi di bawah pimpinan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengerahkan KAL Rajekwesi beserta 15 personel untuk membantu proses evakuasi.