33 Peserta Executive Education Program Golkar Bakal Dilatih Kondisi Geopolitik Hingga Sistem Politik
Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengatakan ada 33 peserta yang akan mengikuti berbagai workshop selama enam hari ke depan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara Executive Education Program For Young Political Leaders 2 digelar Golkar Institute, Senin (5/7/2021).
Dalam pembukaannya, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengatakan ada 33 peserta yang akan mengikuti berbagai workshop selama enam hari ke depan.
Awalnya acara ini akan digelar secara tatap muka.
Namun, karena pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat, maka acara digelar secara daring.
"Acara ini digelar selama 6 hari ke depan dan akan diikuti sekitar 33 peserta yang telah melalui proses seleksi dari 140-an peserta yang telah mendaftar," ujar Ace, dalam pembukaan acara tersebut secara daring, Senin (5/7/2021).
Ace mengatakan 33 peserta yang lolos proses seleksi disaring dengan berbagai kriteria ketat pihaknya.
Salah satunya terkait keinginan untuk benar-benar mengikuti acara tersebut.
Baca juga: Airlangga Harap Executive Education Program Golkar Jadi Ajang Satukan Langkah Atasi Pandemi
"Dari situ kami melakukan seleksi secara ketat dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh kami, terutama yang paling utama adalah kita membatasi usia di bawah 40 tahun. Kemudian juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai dan tentu adalah soal keinginan yang kuat mengikuti acara ini secara sungguh-sungguh dari pagi sampai sore hari. Tentu ini semua tergambar dari hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta," ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu juga mengungkap workshop yang akan dilakukan Golkar Institute dalam Executive Education Program For Young Political Leaders 2.
Baca juga: Kenang Harmoko, Airlangga: Beliau Banyak Merekrut Tokoh Muda jadi Tulang Punggung Golkar
Hari pertama, terdapat agenda dialog publik tentang 'Dunia Politik di Mata Pemuda Indonesia' yang diisi oleh Direktur Eksekutif CSIS Dr. Philips Vermonte, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Co-Founder Think Policy Society Andhyta Firselly Utami.
Kemudian dilanjutkan hari kedua tentang penyampaian kondisi geopolitik oleh Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Guru Besar National University of Singapore.
Pada hari kedua juga ada politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang akan menyampaikan materi sistem politik hingga Pemilu 2024 nanti.
Baca juga: Airlangga Tugaskan Seluruh Kader Golkar Bantu Kebijakan Pusat Tangani Pandemi Covid-19
"Hari ketiga akan diisi oleh Agus Gumiwang yang akan berbicara tentang disrupsi teknologi dan tantangannya terhadap sistem politik kita," jelas Ace.
"Nanti kita akan mendengarkan ahli-ahli, guru besar dari UI, psikologi politik dari UI, dan di akhir ada penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana workshop yang akan dipimpin politisi senior dan muda terhadap 33 peserta yang telah diseleksi," katanya.