Golkar Institute Gelar Pendidikan Angkatan ke-2 Secara Daring
Pendidikan angkatan kedua ini diikuti 33 orang, mulai anggota DPRD dan aktivis organisasi dan mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar Institute kembali menggelar program Executive Education Program For Young Political Leaders (program pendidikan bagi para pemimpin muda) untuk angkatan ke-2.
Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengatakan acara ini akan dilaksanakan pada 5-10 Juli 2021.
Karena sedang diberlakukan PPKM Darurat, maka acara dilangsungkan secara daring (dalam jaringan).
"Acara pelatihan kali ini beda dengan sebelumnya. Kalau dulu secara offline.
Sekarang sudah diberlakukan PPKM Darurat.
Jadi sepenuhnya dilaksanakan secara online", kata Ace, dalam keterangannya, Senin (5/7/2021).
Baca juga: 20 WN China Masuk Makassar Saat PPKM Darurat, Tanggapan Disnakertrans Sulsel dan Pihak Imigrasi
Acara ini diikuti oleh 33 orang peserta secara terbatas. Ke-33 peserta ini merupakan hasil proses seleksi yang ketat dengan kriteria usia di bawah 40 tahun, aktif dalam organisasi kepemudaan atau NGO, memiliki kemampuan bahasa Inggris dan menuliskan esai.
"Pendidikan angkatan kedua ini diikuti 33 orang. Ada yang dari anggota DPRD dan aktivis organisasi. Seluruh peserta ini juga dari berbagai daerah se-Indonesia," lanjut Ace.
Acara akan dibuka oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan dilanjutkan dengan dialog publik.
"Jadi besok siang pukul 13:30 akan dibuka Ketum, Pak Airlangga Hartarto, yang juga Menko Perekonomian. Kemudian disambung dialog publik dengan tema The World of Politics From the Perspective of Indonesian Youth," terang Ace.
Baca juga: Politisi PAN : Lurah yang Adakan Resepsi Pernikahan Saat PPKM Darurat di Depok Harus Dicopot
"Kita undang narsum Bapak Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan, Philips J. Vermonte, Direktur Eksekutif CSIS dan Andhyta Firselly Utami, Co-Founder Think Policy Society," imbuhnya.
Selama pendidikan singkat ini, peserta akan mempelajari geo politik, Kebijakan Publik, kepemimpinan, Ekonomi Indonesia, komunikasi politik, Psikologi politik dan workshop tentang kampanye.
“Selama enam hari ke depan, para peserta akan mendapatkan pencerahan dari Narasumber reputasi Internasional, seperti Prof Kishore Mahbubani dari Singapura, Prof Eko Prasodjo, Prof Hamdi Muluk, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan para Kepala Daerah serta para politisi Senior yang memfasilitasi proses pembelajaran ini,” kata Wakil Ketua Komisi VIII ini.