Proteksi Jadi Salah Satu Pilar Penting Usaha
Selain pertumbuhan dan ekspansi, proteksi usaha juga menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan mendirikan usaha.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO BRI Insurance (BRINS) Fankar Umran mengatakan dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setidaknya ada tiga pilar penting yaitu 3P (Pembinaan, Pengembangan, dan Proteksi).
Fankar mengajak setiap masyarakat khususnya para pelaku bisnis UMKM untuk lebih menyadari pentingnya perlindungan risiko pada masing-masing usaha.
Selain pertumbuhan dan ekspansi, proteksi usaha juga menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan mendirikan usaha.
Baca juga: 12 Menteri India Mengundurkan Diri karena Krisis Penanganan COVID-19
"Kadang kita lupa akan faktor proteksi sebagai salah satu pilar dalam memajukan UMKM. Kalau UMKM bisa berkembang, namun tidak terproteksi, bisa saja kolaps ketika terpapar risiko. Apalagi pada UMKM di kelas mikro dan ultra mikro yang rata-rata berada pada ekonomi pas-pasan," ujar Fankar, Kamis (8/7/2021).
Ketika dihadapkan para risiko, dia menyebut umumnya para pelaku industri UMKM tidak punya dana cadangan untuk membangun kembali usahanya.
Sehingga, sebagian besar pengusaha-pengusaha kecil tersebut tidak bisa bangkit dari musibah yang sedang terjadi.
Baca juga: Penetrasi Asuransi Jiwa sangat Bertumpu pada Agen
Fankar menyebut, kolapsnya usaha akibat risiko yang datang secara tiba-tiba bisa diatasi dengan asuransi mikro.
Direktur Utama BRINS itu menjelaskan premi asuransi mikro sangat kecil dan murah namun bisa memberikan perlindungan ketika dibutuhkan.
"Contohnya dengan membayar Rp 50 ribu saja dalam setahun, asuransi bisa memberikan santunan hingga Rp 15 juta jika terjadi musibah," kata Fankar.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai berpikir tentang proteksi. Tidak hanya pertumbuhan dan ekspansi usaha. Dalam situasi pandemi, masyarakat sudah semakin aware, hanya tinggal diperdalam saja," imbuhnya.
Fankar mengungkap BRINS akan terus menjangkau lebih banyak nasabah di level mikro yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh BRINS, yaitu cara konvensional dan cara digital.
Menjangkau nasabah secara digital nantinya akan dibantu oleh agen laku pandai yang terdaftar pada aplikasi BRINS Agent.
"Ada lebih dari 1 juta agen bank. Kalau agen ini bisa kita manfaatkan untuk menjangkau nasabah, bayangkan ada berapa nasabah yang bisa kita jangkau. Sangat mungkin sekali kita berkontribusi pada financial inclusion," tandasnya.