Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa membahas pentingnya rumah sakit lapangan (rumkitlap) berlokasi menempel di area rumah sakit.

Marsekal Hadi mengatakan untuk kondisi saat ini rumkitlap yang lokasinya menempel dengan rumah sakit adalah yang ideal.

Itu karena menurut Hadi, jika rumkitlap terpisah dari rumah sakit maka tenaga kesehatan, alat kesehatan, termasuk kebutuhan lainnya akan menjadi kendala tersendiri.

Hal tersebut disampaikan Hadi ketika melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kesiapan Rumkitlap Mobile Field Hospital setingkat Batalyon yang dibangun Yonkes-1/Divif 1 Kostrad di RSPAD Gatot Soebroto pada Jumat (9/7/2021) bersama Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.

“Seperti Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga seperti itu. Angkatan Udara di RS dr Esnawan Antariksa, sedangkan Angkatan Laut nempel di rumah sakit dr Mintohardjo, Kostrad Divisi 2 nempel di Soepraoen, ini juga nempel di RSGS. Jadi sudah pas untuk kondisi saat ini,” kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Panglima TNI Cek Kesiapan Rumkitlap untuk Pasien Covid-19 di RSAU dr Esnawan Antariksa

Dalam kesempatan itu, Andika juga menjelaskan bahwa rumkitlap tersebut harus menempel dengan rumah sakit.

Hal itu karena kondisi didirikannya rumkitlap di RSGS berbeda dengan rumkitlap yang didirikan TNI AD di Mamuju saat menangani korban gempa bumi.

Andika juga mengatakan Rumkitlap di RSPAD Gatot Soebroto (RSGS) memiliki 120 tempat tidur, ruang ICU satu, satu ruang operasi, dekontaminasi, sterilisasi, dapur, toilet, serta laundry.

“Saat ini semua rumah sakit kekurangan Dokter, kalau hanya OTG saja mereka hanya bisa isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dengan menempelnya Rumkitlap RSPAD Gatot Soebroto, maka sekarang kita punya 60 dokter umum yang bisa dibagi menjadi 3 shift,” kata dia.