Soal Narasi Negara Gagal, Sekretaris FPD: Ibas Tak Cuma Mengkritik, Tapi Terjun Langsung
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Marwan Cik Asan membela kritik Ibas ihwal penanganan Covid yang menunjukkan pemerintah kewalahan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Marwan Cik Asan membela kritik yang disampaikan Ketua FPD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang menilai pemerintah kewalahan menangani pandemi Covid-19 yang terus berjatuhan.
Menurut Marwan, Ibas tidak hanya mengkritik tapi juga terjun langsung membantu Pemerintah meringankan beban masyarakat yang kesusahan karena Covid-19.
"Jangan karena berseberangan, atau tidak suka, lalu kehilangan sikap fair, sikap adil. Mengapa? Karena di bawah Mas Ibas, fraksi kami sejak awal sudah terjun langsung membantu rakyat yang kesusahan. Kami berpartisipasi, membantu pemerintah dengan cara kami, bukan hanya mengkritik," kata Marwan kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).
Dia mengatakan, sejak awal Maret 2020 Partai Demokrat sudah menggulirkan Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona yang dijalankan seluruh kader secara secara intensif, masif dan terkoordinasi, termasuk para kader Demokrat DPR yang dipimpin Ibas.
"Sejak itu pula Mas Ibas menginstruksikan kepada seluruh anggota FPD untuk turut menghidupkan gerakan melawan Covid-19 secara ikhlas. Bisa dicek jejak digitalnya, teman-teman Demokrat di DPR langsung terjun ke masyarakat, baik di masa reses maupun tidak untuk turut meringankan beban masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Ibas Takut RI Jadi Negara Gagal, Gerindra: Mas Ibas Sebaiknya Hadiri Rapat-rapat Komisi VI DPR
Dikatakan Marwan, Ibas memang mengkritik bahwa pemerintah terlihat ‘tidak berdaya’ menangani pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua. Salah satu indikasinya, tabung oksigen sulit didapat.
Baca juga: Imbas Masuknya WNA, Legislator Demokrat: Kebijakan PPKM Darurat Melempem
‘’Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,’’ ujar Ibas.
Pernyataan ini kemudian oleh sejumlah orang disebarkan di media sosial dengan framing narasi seolah-olah Ibas hanya mengkritik penanganan Covid-19.
"Itu kan respons yang aneh. Secara resmi, penanganan pandemi itu tugas pemerintah. Tapi ini juga tanggungjawab bersama. Makanya, Mas Ibas tidak hanya mengomando kami untuk membantu masyarakat, dia sendiri tanpa lelah, dari awal pandemi memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat," kata Marwan.
"Situasinya memang nyata-nyata darurat, sementara pemerintah tampak kewalahan. Makanya Mas Ibas mengingatkan. Soal apa yang diperbuat, silakan dilacak. Mudah kok, menemukan jejak digital apa yang dilakukan Demokrat baik DPP maupun FPD, bahkan Mas Ibas pribadi. Kami kritik pake argumentasi dan data, Anda jawab asbun, ya repot," ucap Marwan.
Marwan menyatakan, partainya telah mendistribusikan bantuan sembako, penyemprotan, pembagian alat kesehatan, APD untuk tenaga Kesehatan dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Nilai total bantuan yang sudah disalurkan bahkan mencapai 191 miliar lebih.
"Tapi sudahlah, masak iya sih kita mau hitung-hitung amal. Kan malu. Ini sih cuma ngasih tahu, kalau mau nanggapi kritik itu yang adil, yang fair. Jangan bikin narasi yang hanya menunjukkan seolah-olah Anda antri kritik, atau gak rela pemerintah dikritik," pungkasnya.