Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayanan Indonesia (Persero) menyesuaikan sejumlah rute pelayaran sejumlah kapal, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, ada 13 kapal dari total 26 kapal yang akan dilakukan penyesuaian rute perjalanan.

"Karena ada penyesuaian operasional nantinya 13 kapal ini akan dikurangi rute perjalanannya selama masa PPKM Darurat Jawa-Bali," ucap Opik dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).

Ia merinci, dalam sementara waktu 13 kapal penumpang Pelni tidak melayani beberapa rute diantaranya, Pantoloan Sulawesi Tengah (KM Labobar, Nabire Papua (KM Tidar).

Baca juga: Penumpang Kapal Pelni Bisa Vaksin di 4 Pelabuhan Ini

Baca juga: PPKM Darurat, Pelni Hentikan Sementara Penjualan Tiket Melalui Channel Online Hingga Travel Agent

Baca juga: Pelni Angkut 7.056 Penumpang di 6 Hari Periode Larangan Mudik

Rute Manokwari Papua Barat (KM Tidar), Pulau Bacan Maluku Utara (KM Sinabung), Pulau Geser Maluku (KM Pangrango), Raha Sulawesi Tenggara (KM Tilongkabila), Gorontalo Sulawesi Utara (KM Tilongkabila) juga dihentikan layanannya.

Rute lainnya yang tidak dilayani kapal penumpang Pelni yaitu Benoa Bali (KM Binaiya), Labuan Bajo NTT (KM Binaiya), Lewoleba NTT (KM Sirimau, KM Bukit Siguntang  dan KM Umsini), Agats Papua (KM Sirimau, KM Leuser, KM Tatamailau).

Merauke Papua (KM Tatamailau), Wasior Papua Barat (KM Gunung Dempo), Kijang Kep. Riau (KM Umsini, KM Bukit Raya), Pontianak Kalimantan Barat (KM Bukit Raya), Surabaya Jawa Timur (KM Bukit Raya).

Opik juga menjelaskan, selain berhenti melayani sejumlah wilayah tersebut Pelni juga melakukan portstay empat kapal penumpang diantaranya KM Lawit, KM Kelimutu, KM Sangiang, dan KM Jetliner.