Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di wilayahnya turun 3 persen. 

"Kemarin turun 3 persen. Sepersen aja alhamdulillah ya, tiga persen lumayanlah daripada naik terus. Jadi intinya tanggal 11 Juli itu sudah turun ke 87,6 persen ya dari 90-an," ucap Ridwan Kamil dalam webinar yang digelar CISDI, Senin (12/7/2021).

Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan beberapa langkah untuk menurunkan BOR.

Pemprov Jawa Barat memindahkan pasien positif Covid-19 yang mau sembuh ke hotel atau apartemen yang telah disewa.

"Kita sebutnya pusat pemulihan, jadi paham ya untuk mengurangi darurat RS. Persentase tempat tidur Covid-19 dinaikan, lalu mencegah orang ke RS dengan isolasi di Desa dan memindahkan yang mau sembuh itu ke hotel apartemen dan bangunan-bangunan non rumah sakit seperti hotel ini," ungkap Ridwan Kamil.

Baca juga: Pertamina: Informasi SPBU Ditutup Selama Pemberlakuan PPKM Darurat Adalah Hoaks

Pemindahan pasien Covid-19 yang mau sembuh dilakukan, agar pasien baru yang membutuhkan penanganan segera tertangani.

Baca juga: BPPT Kembangkan DDR Madeena, Alat Rontgen X-Ray untuk Tentukan Status Pasien Terpapar Covid-19

"Kalau ditanya apakah strategi Jawa Barat dengan mengurangi orang masuk, memindahkan orang mau sembuh menambahi tempat tidur itu berhasil. Saya belum bisa menyimpulkan, karena baru hitungan hari ya," tutur Ridwan Kamil.

Mantan Wali Kota Bandung ini berharap BOR di Jawa Barat terus turun. Dirinya menargetkan BOR dapat terus turun hingga di bawah 30 persen seperti saat sebelum Idul Fitri.

"Itu kita bisa di bawah 30 persen. Itu apa yang terbaik yang pernah kita dapati, tapi varian Delta ini memang luar biasa," ujarnya.

"Sebelum Idul Fitri itu nggak ada anak remaja kena Covid-19 itu dikit banget. Sekarang 17 persen itu sekarang anak-anak remaja saking menularnya," kata Ridwan Kamil.