Cara Dapat Layanan Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Covid-19 yang Isoman di Jabodetabek
Cara dapat layanan konsultasi dan pengiriman obat gratis melalui layanan Telemedicine bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas layanan konsultasi dan pengiriman obat gratis melalui layanan Telemedicine bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Setelah Jakarta, keempat wilayah itu yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Layanan ini telah dilakukan uji coba di Jakarta pada 7 Juli 2021 lalu.
Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, layanan Telemedicine hadir untuk mempermudah masyarakat terutama yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Tentang Vitamin D untuk Terapi Penyembuhan Covid-19, Ahli Beri Penjelasan Begini
Pasien bisa konsultasi kesehatan secara virtual tanpa harus datang ke rumah sakit.
Selain itu, untuk mengurangi beban keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Sehingga, layanannya bisa digunakan untuk pasien bergejala sedang, berat, dan kritis.
Ada 11 platform Telemedicine yang sudah bekerjasama dengan Kemenkes, yakni seperti berikut:
1. Alodokter
2. GetWell
3. Good Doctor
4. Halodoc
5. KlikDokter
6. KlinikGo
7. Link Sehat
8. Milvik Dokter
9. ProSehat
10. SehatQ
11. YesDok.
Baca juga: Pimpinan Komisi IX Dorong Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala-Ringan
Cara Dapat Layanan
Agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien, kini alur layanan Telemedicine Covid-19 dibuat lebih ringkas.
Pasien tidak perlu lagi mengirimkan pesan ke apotek Kimia Farma.
Namun, cukup mengisi form pemesanan obat dan unggah KTP di platform Telemedicine yang dipilih, dan semuanya sudah langsung diproses secara otomatis.
Layanan Telemedicine gratis dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium.
Baca juga: Catat! Ini Daftar 45 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan test Covid-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan WhatsApp dari Kemenkes (dengan centang hijau) secara otomatis.
Namun, apabila tidak mendapatkan WhatsApp pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di laman https://isoman.kemkes.go.id.
Setelah dapat WhatsApp pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di satu di antara 11 layanan Telemedicine.
Caranya yakni tekan link yang ada di pesan WhatsApp dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di laman https://isoman.kemkes.go.id/panduan.
Lalu, memasukkan kode voucher agar bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.
Baca juga: TNI AU Laksanakan Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Bandara Halim Perdanakusuma
Sebelum berkonsultasi, pasien harus menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes.
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien.
Hanya pasien kategori isolasi mandiri, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.
Tidak semua jenis obat diberikan gratis, hanya ada 2 paket obat yang ditanggung Kemenkes yakni Paket A (Orang Tanpa Gejala) berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari.
Paket B (bergejala ringan) berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari.
Kemudian, Azithromisin 500 mg sebanyak 5 butir konsumsi sehari sekali.
Oseltamivir 75 mg sebanyak 14 butir konsumsi dua kali sehari.
Selain itu, parasetamol tab 500 mg sebanyak 10 butir (apabila dibutuhkan).
Baca juga: Mengapa Usai Vaksin Langsung Positif Covid-19? Begini Penjelasan Dokter
Obat dan vitamin yang diberikan hanya untuk konsumsi pasien dan tidak boleh diperjualbelikan.
Pengiriman obat dan/atau vitamin dari apotek Kimia Farma ke alamat pasien akan dibantu oleh jasa ekspedisi SiCepat.
Sehingga, pastikan pengisian alamat pengiriman di platform telemedicine sudah benar, sesuai dengan alamat pasien.
Setelah diproses, pasien akan mendapatkan SMS dari SiCepat yang berisi nomor resi dan status pengiriman.
Jadi, pasien bisa memantau lokasi atau posisi barang kiriman.
Kementerian Kesehatan terus berupaya memperluas layanan Telemedicine Covid-19.
Selain di Jabodetabek, rencananya layanan telemedicine Covid-19 ini akan secara bertahap dikembangkan di ibu kota provinsi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)