Anggota Komisi IX DPR Apresiasi Kebijakan Pertamina Bantu Pasok Oksigen Medis
Semakin banyak BUMN dan perusahaan swasta turut berpartisipasi, diharapkan pula bisa segera menangani kelangkaan oksigen.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Pertamina dalam membantu dan mendukung distribusi pasokan oksigen medis bagi penanganan Covid-19, diharapkan bisa menjadi contoh perusahaan lain.
Karena semakin banyak BUMN dan perusahaan swasta turut berpartisipasi, diharapkan pula bisa segera menangani kelangkaan oksigen di berbagai rumah sakit.
Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta hari ini (15/7/2021).
“Dalam situasi sulit seperti sekarang, inisiatif Pertamina untuk membantu pasokan oksigen sangat terpuji. Terutama dalam rangka menangani kelangkaan oksigen di rumah sakit dan faskes lain. Sikap Pertamina harus diapresiasi sebaik mungkin,” jelas Saleh.
Baca juga: Polisi Ringkus Dua Penjual Tabung Oksigen dan Regulator dengan Harga Dua Kali Lipat
Sebagai anggota Komisi yang menangani bidang kesehatan, Saleh memang berharap bahwa upaya Pertamina bisa segera diikuti BUMN dan perusahaan besar lain.
Sebab, semakin banyak pihak membantu pasokan oksigen, tentu akan cepat bisa mengatasi kelangkaan oksigen. Terlebih saat ini, ketika kasus Covid-19 sangat tinggi dan semakin banyak masyarakat membutuhkan.
“Karena penanganan ini memang harus dilakukan gotong royong. Apapun instansinya, saya harap yang memiliki akses ketersediaan oksigen bisa segera melakukan hal yang sama dengan Pertamina,” lanjut Saleh.
Menurut Saleh, kepedulian semua pihak terhadap kebutuhan oksigen bagi penderita Covid-19 memang sangat dibutuhkan. Terlebih, saat ini banyak oksigen yang justru dipasok ke berbagai industri. Untuk itu, lanjutnya, diharapkan pihak industri bisa merelakan sebagian oksigen mereka untuk membantu penanganan Covid-19 .
“Kita harus memprioritaskan penanganan Covid. Aspek pemulihan nilai-nilai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama harus ditonjolkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Pertamina memang bergerak cepat membantu kebutuhan oksigen di beberapa rumah sakit. Upaya dilakukan, melalui penyediaan dan pengoperasian 21 truk pengangkut tangki oksigen dengan kapasitas masing-masing 20 ton.
Termasuk di antaranya, dengan menyediakan infrastruktur, sarana, dan fasilitas pendukung. Penyaluran mengutamakan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, sebagai tindak lanjut dari informasi Satuan Tugas Khusus (Satgas) Oksigen Nasional atas keterbatasan oksigen di rumah sakit di wilayah tersebut.
Bahkan akhir pekan lalu, Pertamina juga menambah 6 unit ISO tank lagi agar dapat mempercepat pemenuhan memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19.
Saleh juga menambahkan, kepedulian Pertamina dalam membantu penanganan Covid-19 tidak hanya terkait penyaluran oksigen.
Sebelumnya, BUMN energi itu juga aktif membantu, seperti obat-obatan, APD bagi tenaga medis, dan juga peralatan untuk donor plasma konvalesen. Bahkan, jelas Saleh, RS Pertamina di berbagai daerah, juga selalu sibuk melayani masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Kebetulan Pertamina juga bergerak di rumah sakit. Saya lihat RS Pertamina di Jakarta tiap hari penuh. Jadi mereka memang melayani dan merawat penderita Covid-19 sesuai kemampuan. Karena itu, saya juga mendorong RS Pertamina untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.