Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbudristek: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Wajib Taati Protokol Kesehatan

Yaswardi meminta pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah wajib menaati protokol kesehatan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kemendikbudristek: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Wajib Taati Protokol Kesehatan
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Sejumlah guru menerbangkan balon usai melaksanakan salat gaib saat penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah 11, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020). Penutupan MPLS di sekolah diisi dengan pelaksanaan salat gaib untuk mendoakan salah satu wali murid yang meninggal akibat Covid-19 serta penerbangan balon dengan harapan wabah Covid-19 segera berlalu. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, Yaswardi meminta pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah wajib menaati protokol kesehatan.

Dirinya mengatakan hal ini wajib diikuti bagi sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Bahwa ada keunikan-keunikan yang harus disampaikan. Pada PTM terbatas, ada protokol kesehatan yang harus dikuti," ujar Yaswardi melalui keterangan tertulis, Kamis (15/7/2021).

Masa pengenalan lingkungan sekolah  perlu memberikan pemahaman tentang pola belajar masa pandemi Covid-19, baik daring maupun luring.

Baca juga: Kemendikbudristek: Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Dinamis Mengikuti Aturan Pemerintah

Dirinya meminta pendekatan humanis dikedepankan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah.

Apresiasi atau penghargaan, kata Yaswardi, harus lebih diprioritaskan daripada sanksi atau hukuman.

Menurutnya, para pendidik perlu meningkatkan motivasi belajar anak di masa yang sulit.

BERITA TERKAIT

"Sementara itu, di PJJ perlu pendampingan orang dewasa dan sarana internet karena dalam MPLS ini yang harus dibangun adalah komunikasi positif antara guru dan peserta didik,” tutur Yaswardi.

Yaswardi menuturkan kebijakan bagi guru dan tenaga kependidikan dalam memasuki tahun ajaran baru di masa pandemi adalah mengubah pola pikir.

"Yang kita ubah adalah kondisi yang tidak nyaman menjadi nyaman. Ini tidak mudah dan perlu kecermatan dalam mengubah pola pikir ini,” pungkas Yaswardi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas