TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali berdampak terhadap rakyat kecil.

Hal inilah yang menjadi keprihatinan Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia.

Ormas kepemudaan besutan Haris Pertama ini beberapa kali turun ke tengah masyarakat membagikan ribuan paket sembako.

"Seharusnya semua pemimpin parpol harus memiliki sense of crisis untuk menggerakkan sumber daya yang ada meringankan beban masyarakat. Minimal parpol membagikan beras kepada rakyat. Jangan pas mau Pemilu baru pada gerasak gerusuk ke konstituen cari dukungan," ujar Haris, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Jika PPKM Diperpanjang 6 Minggu, DPR: Anggaran Bansos Siap Dikucurkan

Saat ini masyarakat sudah banyak yang teriak kelaparan saat masuk PPKM Darurat.

Apalagi beredar informasi PPKM Darurat akan kembali diperpanjang.

"Elite parpol kan bisa instruksikan anggota dewannya di seluruh daerah untuk turun ke jalan membantu masyarakat membagikan beras atau sembako," bebernya.

Haris yakin dengan instruksi resmi dari setiap Ketua Umum Partai Politik yang ada kepada seluruh jajaran struktural partai untuk bergerilya membagikan beras kepada masyarakat maka potensi gejolak sosial di tengah masyarakat dapat terhindarkan.

Haris menambahkan meskipun pemerintah secara resmi telah membagikan beras bantuan kepada masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM Darurat yang berlaku hingga 20 Juli mendatang, dengan adanya dorongan kekuatan seluruh partai politik yang ada untuk melakukan hal yang sama, maka sangat berdampak baik kepada rakyat.

"Pada intinya parpol harus bergerak membantu rakyat. Ingat, saat ini teriakan rakyat yang lapar makin nyaring terdengar," pungkas Haris.