Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Komisi VI: Perlu Perhatian Ekstra Terkait Pembayaran Insentif Nakes Covid-19

perlu perhatian lebih terkait pembayaran insentif kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garda terdepan

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in Pimpinan Komisi VI: Perlu Perhatian Ekstra Terkait Pembayaran Insentif Nakes Covid-19
Warta Kota/Henry Lopulalan
Calon penumpang melakukan Rapid Test Antigen Covid-19 yang dilakukan acak oleh petugas stasiun dan nakes di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (16/5/2021). Tes antigen Covid-19 secara acak kepada penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Bogor, Bekasi, dan Tangerang selama liburan Idul Fitri untuk 100 alat tes rapid Covid 19. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih alias Demer memandang perlu perhatian lebih terkait pembayaran insentif kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garda terdepan penanganan pasien Covid-19.

Demer menilai, beban kerja yang ditanggung oleh nakes di masa pandemi Covid-19 ini amatlah berat.

Belum lagi mereka harus menanggung risiko terpapar Covid, baik pada diri mereka atau bagi keluarga yang berinteraksi dengan mereka di rumah.

Baca juga: Respons Usulan Sekjen PAN, PKS: Saat Ini Justru Dibutuhkan Nakes yang Bisa Melayani Isoman

“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Tanpa bermaksud mengesampingkan prosedur dan aturan main, seharusnya insentif untuk tenaga kesehatan bisa diprioritaskan. Bayarkan tepat waktu. Bahkan jumlahnya mesti ditingkatkan. Dan tentu ini tidak sebanding dengan pengorbanan dan resiko yang nakes hadapi,” ujar Demer, kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Pertimbangkan Usul MUI soal Insentif Kedaruratan untuk Ulama

Politikus asal Bali ini menyampaikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas berita pengunduran diri sejumlah nakes beberapa hari belakangan ini.

Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sri Diana Chaniago, sejumlah nakes resign (mengundurkan diri) dari pekerjaan di tengah lonjakan kasus Covid-19. Mereka mundur karena beban kerja dirasa berat dan insentif penanganan pandemi yang dijanjikan pemerintah belum cair.

Baca juga: Pemerintah Didesak Bayarkan Insentif Tenaga Pemulasaraan Jenazah Covid-19

BERITA REKOMENDASI

Selain memperhatikan insentif untuk nakes, Demer juga mengingatkan agar pemerintah segera menyelesaikan tunggakan kepada sejumlah rumah sakit yang memberikan layanan kepada pasein Covid-19.

Ia berharap, kedua hal ini menjadi fokus dan prioritas pemerintah. Nakes dan Rumah Sakit adalah dua hal yang sangat vital dalam penanganan pasien covid-19. Ini sangat menentukan dalam peningkatan angka kesembuhan.

Menurutnya, selain rendahnya tingkat penularan, tingginya angka kesembuhan adalah sebagai indikator keberhasilan kita dalam menghadapi pandemi covid-19.

Politikus senior Partai Golkar ini memandang, tantangan yang kita hadapi akibat pandemi covid-19 ini amatlah berat. Seluruh sektor kehidupan kita, lebih-lebih sektor ekonomi mengalami kemerosotan.

Oleh sebab itu, ia miminta seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam upaya keluar dari tantangan ini. Berikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekekerja dan rakyat patuh terhadap apa yang sedang diprogramkan oleh pemerintah.


“Ibarat kapal yang mengalami kebocoran di tengah laut lepas, kerjasama seluruh nahkoda dan penumpang yang terpimpin menjadi kunci keberhasilan kita keluar dari ujian ini. Bila itu telah terjadi, niscaya kesehatan masyarakat akan pulih dan perekonomian akan bangkit kembali,” pungkas Demer.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas