Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

545 Dokter Meninggal Akibat Covid-19 di Indonesia

Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan jumlah kematian dokter tertinggi di Indonesia, yakni 110 orang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 545 Dokter Meninggal Akibat Covid-19 di Indonesia
IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membeberkan jumlah dokter yang gugur saat bertugas selama pandemi Covid-19 mencapai 545 orang hingga 17 Juli 2021.

Seperti yang disampaikan Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Besar (PB) IDI, Mahesa Paranadipa secara daring dalam diskusi media bertajuk "Update kondisi Dokter dan Strategi Upaya Mitigasi Resiko mencegah Kolapsnya Fasilitas Kesehatan" pada Minggu (18/7/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.

"Kalau melihat data kematian dokter saja, sebaran per bulan, untuk bulan Juli ini angkanya sudah melebihi 100 persen dari jumlah kematian bulan Juni lalu. Total kematian dokter saat ini 545 sejawat dokter (per 17 Juli 2021)," ungkapnya.

Mahesa menambahkan, Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan jumlah kematian dokter tertinggi di Indonesia, yakni 110 orang.

Baca juga: Jangan Minum Obat Sembarangan untuk Covid-19, Ini Kata Dokter

Kemudian disusul DKI Jakarta dengan 83 doter yang meninggal dunia, Jawa Tengah 81 dokter, Jawa Barat 76 dokter, dan Sumatera Utara 38 dokter.

Sementara, jika dilihat dari jenis kelamin, dokter laki-laki menjadi yang paling banyak meregang nyawa dengan total 84 persen atau 453 orang.

Mengingat banyak tugas di area penanganan Covid-19 yang dikerjakan oleh dokter laki-laki, meskipun jumlah dokter perempuan yang bertugas juga tak kalah banyak.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, berdasarkan spesialisasi, peringkat teratas ditempati oleh dokter umum dengan jumlah kematian mencapai 292 orang.

Untuk dokter spesialis sendiri jumlah kematianya berkisar di angka 241, meliputi spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, bedah, anestesi, dan THT-KL.

Menurut Mahesa, meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan bertambahnya beban kerja tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia.

Alhasil potensi kelelahan pada tenaga kesehatan tak dapat dihindari, hingga dapat memengaruhi daya tahan tubuh mereka.

"Kami, Tim Mitigasi PB IDI sudah memberikan pedoman terkait perlindungan dokter. Walaupun sebagian besar dokter sudah divaksinasi sampai suntikan kedua, karena lonjakan pasien yang cukup tinggi menyebabkan overload beban kerja," ujar Mahesa.


Sebagai solusinya, Mahesa melihat, tetap perlu adanya edukasi terhadap masyarakat terkait kepatuhan menerapkan protokol kesehatan.

Tim Mitigasi IDI pun percaya pemerintah mampu mengambil kebijakan yang tetap guna melindungi dan menyelamatkan seluruh rakyat.

"Kami mohon kerja sama seluruh pihak untuk sama-sama menjadikan pertarungan melawan pandemi ini pertarungan bersama agar kasus-kasus bisa kita tekan," pinta Mahesa.

Di samping itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga telah mengeluarkan data perawat ynag terdampak Covid-19.

Berdasarkan data tersebut, terdapat 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309, dan yang gugur sebanyak 445 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas