Menanti Pengumuman PPKM Darurat, Diperpanjang atau Tidak? Ini Kata Politisi hingga Kepala Daerah
Masa PPKM Darurat akan berakhir pada Selasa (20/7/2021) hari ini. Masyarakat pun menunggu, apakah PPKM Darurat diperpanjang atau tidak?
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Pabrik itu tidak bisa WFH, misalnya pekerja di bagian A bekerja, bagian B WFH, dan bagian C bekerja."
"Itu tidak bisa jalan, dia tidak bisa lombat dari A ke C," ucapnya.
4. Pengusaha
Sementara itu, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) menilai, wacana perpanjangan PPKM Darurat membuat pengusaha ketar-ketir.
Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, pengusaha akan mengalami kondisi yang sangat berat jika PPKM Darurat diperpanjang, utamanya di sektor non-esensial dan non-kritikal.
"Jika memang diperpanjang akan menambah beban arus kas pengusaha yang harus mengeluarkan biaya operasional sedangkan pemasukan tidak ada."
"Enggak bisa dibayangkan para pengusaha akan pusing tujuh keliling memikirkan untuk bisa bertahan," kata Sarman dalam siaran pers, Kamis (15/7/2021).
Sarman mengungkapkan, pengusaha juga sudah dalam level darurat karena cashflow semakin menurun sejak PPKM Darurat berlaku.
Hal senada juga disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut, Deden Rohim.
Deden berharap pemerintah tidak memperpanjang PPKM darurat.
Sebab, jika PPKM darurat diperpanjang, para pengusaha akan lebih sengsara.
"Jika PPKM darurat ini diperpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan."
"Silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena gua sudah tidak mampu bayar," ungkapnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Senin (19/7/2021).
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Shela Latifa/Chaerul Umam/Taufik Ismail/Seno Tri) (TribunJabar, Kompas.com)