Gempa Tojo Una-Una Tak Berpotensi Tsunami Tapi BMKG Tetap Minta Warga Pesisir Jauhi Pantai
Dwikorita Karnawati menegaskan gempa 6,3 magnitudo yang terjadi di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan gempa 6,3 magnitudo yang terjadi di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tidak berpotensi tsunami.
Meski demikian, Dwikorita mengimbau dan meminta warga pesisir di Bolaang dan Bunta untuk menjauhi pantai.
"Rekomendasi kami khususnya terutama masyarakat di pesisir Bolaang dan Bunta agar menjauhi pantai dan diimbau tetap tenang tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," ujar Dwikorita, dalam konferensi pers secara daring, Senin (26/7).
Dwikorita mengungkap hingga saat ini belum ada laporan terkait kerusakan akibat gempa yang menghantam Tojo Una-Una tersebut.
Namun dia tetap meminta masyarakat memastikan terlebih dahulu keadaan bangunan atau kediamannya sebelum kembali ke dalamnya.
Baca juga: Kepala BMKG: Gempa 6,3 M di Tojo Una-Una Jenis Dangkal Akibat Deformasi Sesar Lokal
"Sebelum kembali ke dalam rumah mohon periksa kondisi rumah cukup stabil tidak rusak dan ada retak," kata Dwikorita.
Baca juga: Gempa M 6,3 di Tojo Una-una: BMKG Sebut Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan, Imbau Warga Jauhi Pantai
Di sisi lain, Dwikorita mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan waspada. Dia juga meminta agar masyarakat hanya mempercayai informasi dari BMKG.
"Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada. Hanya mempercayai informasi yang disampaikan BMKG melalui media resmi mereka," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.