Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati: Mohon Maaf, Sampai Saat Ini Daerah Sangat Lambat Tangani Bencana

Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengatakan saat ini masih banyak daerah yang lambat dalam bekerja.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Megawati: Mohon Maaf, Sampai Saat Ini Daerah Sangat Lambat Tangani Bencana
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri saat acara pembukaan rapat koordinasi pembangunan nasional (Rakorbangnas) BMKG secara virtual, Kamis (29/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengatakan saat ini masih banyak daerah yang lambat dalam bekerja.

Secara khusus, Megawati mengatakan banyaknya daerah lambat dalam mengantisipasi maupun menangani bencana alam di Indonesia.

Hal itu disampaikan Megawati saat acara pembukaan rapat koordinasi pembangunan nasional (Rakorbangnas) BMKG secara virtual, Kamis (29/7/2021).

"Bagi daerah, saya melihat sampai saat ini mohon maaf, daerah itu sangat lambat sekali," kata Megawati.

Megawati pun menduga, penanganan yang lambat oleh pemerintah daerah lantaran dalam menetapkan kebijakannya tidak memprioritaskan penanganan bencana alam.

"Mungkin masih dalam pola pikir bahwa, ah bencana itu tidak selalu terjadi setiap hari. Jadi tidak ada rutinnya," kata Megawati.

Baca juga: Megawati Perintahkan Kader PDIP Perkuat Gerak Kemanusiaan dan Jaga Lingkungan

Berita Rekomendasi

Ketua Umum PDI Perjuangan pun tak kaget, jika terjadi bencana di daerah akan menimbulkan korban jiwa.

Padahal, lanjut Megawati, hal tersebut bisa diantisipasi jika pemerintah daerah tanggap terhadap potensi bencana alam di wilayahnya.

"Padahal satu kali kejadian maka korban manusia pasti terjadi korban dan lain sebagainya. Sehingga, oleh karena itu, daerah itu mau tidak mau atau sudah ada, harus ada alokasi dana untuk bencana. Tidak bisa lagi menunggu," kata Megawati.

Perkuat Gerak Kemanusiaan dan Jaga Lingkungan

PDI Perjuangan meluncurkan sejumlah kendaraan serbaguna berupa ambulans, mobil jenazah, hingga kendaraan roda tiga pengangkut dalam rangka memperkuat kerja-kerja Badan Penanggulangan Bencana (Baguna).

Peluncuran dilakukan secara virtual yang dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, Selasa (27/7/2021).

Kendaraan yang diluncurkan terdiri dari satu unit ambulans jenis Hiace, 1 unit mobil jenazah jenis Hiace, 7 unit ambulans Granmax, 2 unit mobil jenazah Granmax, dan 1 unit ambulans sepeda motor roda tiga.

"Mobil ambulans dan mobil jenazah menjadi bagian gerak kemanusiaan kita, kita tambah kekuatannya sehingga gerak PDI Perjuangan semakin bermakna dan menyentuh rakyat," kata Hasto Kristiyanto saat peluncuran.

"Ini sangat penting apalagi di tengah pandemi covid ini. Kami berkomitmen terus berada di jalan kemanusiaan lewat kendaraan serbaguna ini," lanjut dia.

Baca juga: Tinjau PDIP Jaktim Siapkan Makanan untuk Warga Isoman, Risma Serukan Gotong Royong

Selain itu, ada juga 2 unit sepeda motor roda tiga pengangkut sampah, 1 unit sepeda motor roda tiga tangki air, 1 unit sepeda motor roda tiga box, dan 5 unit sepeda motor listrik.

"Kami berkomitmen dengan lingkungan lewat kendaraan pengangkut sampah dan angkut air, sebagai komitmen kita terus bergerak menjaga sungai dan seluruh kehidupan agar tetap asri dengan gerak menanam pohon," kata Hasto.

Sebuah video ditampilkan untuk menunjukkan sejumlah detail mengenai kendaraan serbaguna tersebut.

Seluruh kendaraan terlihat diparkirkan dengan rapi di halaman kantor DPP PDIP.

Ditegaskan Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memerintahkan, di tengah pandemi, terus memperkuat Baguna PDIP. Maka itulah pada 4 Agustus, akan dilakukan pelatihan kader partai untuk sadar bencana.

Baca juga: ICW Sebut PT Harsen Produsen Ivermectin Terafiliasi Politisi PDIP hingga KSP Moeldoko

"Mengingat kita tinggal di ring of fire, kita kenal bencana basah dan kering, bencana akibat lingkungan, dan kebakaran hutan, juga global warming yang disebabkan ketidakpastian cuaca yang berdampak pada gagal panen," kata Hasto.

"Justru karena rakyat sedang sulit karena pandemi, maka seluruh komitmen kerakyatan harus terus dilakukan dengan turun ke bawah, membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga kita, seperti lewat dapur umum, harus dilakukan sebaiknya," katanya.

Turut hadir seluruh jajaran DPP PDIP, diantaranya Olly Dondokambey, Rudianto Tjen, Puan Maharani, Utut Adianto, Komaruddin Watubun, Prananda Prabowo, Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Sudjono, Made Urip, Bambang Wuryanto, Rokhmin Dahuri, Sri Rahayu, Said Abdullah, dan Ribka Tjiptaning.

Baca juga: Legislator PDIP: Rangkap Jabatan Rektor UI Sangat Memalukan

Di kantor partai, hadir secara fisik adalah Eriko Sotarduga, Sadarestuwati, dan Djarot Saiful Hidayat.

Kader dan pengurus daerah PDIP dari seluruh Indonesia turut mengikuti acara secara daring.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas