Kemenag dan Baznas Sinergi Program 'Kita Jaga Kyai' untuk Pondok Pesantren
Program ini di-launching di Pondok Pesantren Asshidiqiyah Kedoya, Jakarta Barat, Senin (02/08).
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersinergi meluncurkan program untuk pimpinan serta santri Pondok Pesantren yang diberi nama "Kita Jaga Kyai".
Program ini di-launching di Pondok Pesantren Asshidiqiyah Kedoya, Jakarta Barat, Senin (02/08/2021).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mewakili Menteri Agama RI, dalam sambutannya mengatakan bahwa Program “Kita Jaga Kyai” adalah bentuk kepedulian masyarakat zakat terhadap peran dan fungsi para kyai sebagai pilar ketahanan bangsa.
Dikatakan Ramdhani, program Jaga Kyai yang merupakan terobosan luar biasa di tengah terjangan wabah Covid-19.
"Para kyai adalah garda terdepan yang paling banyak berhadapan dengan umat. Dengan mobilitasnya yang tinggi, para kyai tentu sangat mungkin menjadi pihak yang sangat riskan terdampak wabah Covid-19," ujar Ramdhani, Senin (02/08/2021).
"Menjaga para kyai berarti menjaga pusat- pusat keilmuan, menjaga kerukunan dan keutuhan Bangsa," imbuh Ramdhani.
Baca juga: Kemenag: Kiai dan Ulama Garda Terdepan, Rentan Terdampak Covid-19
Menurut Ramdhani, Baznas telah banyak melahirkan terobosan program lembaga pengelola zakat yang memberikan dukungan terhadap keberlangsungan dakwah para kyai dan tokoh agama.
"Dukungan ini tentu akan semakin memperkuat langkah para ulama dalam menjalankan fungsinya sebagai pengayom umat dan pewaris risalah nubuwwah," katanya.
Dengan adanya program ini, lanjut Ramdhani, kita telah berkontribusi dalam memberikan perlindungan terhadap para kyai.
"Semoga program ini terus dikembangkan di berbagai daerah, sehingga terbangun pemerataan yang baik di seluruh Indonesia," harap Ramdhani.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono, menambahkan, bahwa program "Kita Jaga Kyai" yang di dalamnya terdapat aktivitas vaksinasi bagi kyai dan santri, harus digalakan secara masif di semua pesantren.
Menurut Waryono, di saat pandemi Covid-19, pesantren merupakan tempat yang rentan menjadi lokasi penyebaran Covid-19.
Oleh sebab itu, pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang melakukan pembelajaran tatap muka meski tertutup dalam lingkungan terbatas, harus menjadi sekala proritas progran vaksinasi.
"Dengan program Kita Jaga Kyai, vaksinasi santri pesantren, dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Dan wabah Covid-19 segera berakhir," pungkasnya.