Majelis Dzikir Hubbul Wathon Adakan Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka
Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) mengadakan zikir dan doa kebangsaan 76
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) mengadakan zikir dan doa kebangsaan 76 tahun Indonesia Merdeka pada tanggal 1 Agustus yang diadakan secara virtual.
Acara yang sudah menjadi agenda kenegaraan setiap tahun sejak 2017 menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus tahun ini mengambil tema 'Bersyukur atas Kemerdekaan, Berdoa dan Berikhtiar untuk Mewujudkan Indonesia Maju'.
Ketua Umum Pengurus Pusat Majelis Dzikir Hubbul Wathon, KH. Musthofa Aqil Sirodj yang juga Ketua Panitia acara dalam sambutannya menyampaikan, ditengah himpitan pandemi Covid-19 Presiden Joko Widodo memerintahkan zikir dan doa Kebangsaan tetap dilaksanakan di Istana Negara meskipun secara virtual.
Hal itu sebagaimana yang beliau sampaikan pada silaturrahim Pengurus Pusat Majelis Dzikir Hubbul Wathon dengan Presiden di Istana Bogor pada tanggal 5 Maret 2021.
Menurut Kyai Musthofa, zikir dan doa kebangsaan ini juga merupakan ikhtiar bersama selain segala upaya yang telah dilakukan secara optimal oleh Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Zikir dan Doa Kebangsaan, Jokowi: Semoga Kita Mencapai Kemenangan Melawan Pandemi Covid-19
"Dalam situasi saat ini, kepekaan hati dan solidaritas masyarakat Indonesia sedang diuji. Gotong royong, saling bahu membahu, saling peduli dan kebersamaan adalah modal utama kita untuk menjadi bangsa yang tangguh dan segera terbebas dari segala musibah khususnya pandemi Covid-19," kata Kiai Musthofa, kepada wartawan, Senin (2/8/2021).
Kiai Musthofa menambahkan, kemerdekaan merupakan anugerah terbesar bagi sebuah bangsa, dan tahun ini kemerdekaan Indonesia sudah memasuki yang ke-76 tahun.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan perjuangan seluruh elemen bangsa termasuk didalamnya perjuangan serta doa para ulama, kyai, dan habaib.
Dengan zikir, doa dan ikhtiar dia menegaskan kita harus tunjukkan optimisme, bahwa kita adalah bangsa yang tangguh. Bukan hanya mampu menghadapi tantangan dan ujian, tetapi bangsa yang bisa memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan untuk kemajuan bangsa.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak, terutama kepada Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin atas kepercayaan dan petunjuk-petunjuknya sehingga zikir dan doa kebangsaan ini bisa dilaksanakan dan menjadi agenda resmi tahunan kenegaraan," tutup Kiai Musthofa.
Acara zikir kali ini dipimpin oleh KH. Said Aqil Husin Al Munawar dan doa dipimpin oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya didampingi oleh tokoh lintas agama secara virtual.
Selain dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, acara ini juga dihadiri oleh para pimpinan Lembaga Negara, Menteri Agama RI, Menteri Kabinet Indonesia Maju/Setingkat, Panglima TNI, Kapolri, Wantimpres, Para Pejabat Sekretariat Negara, Forkopimda Provinsi/Kabupaten/Kota, para tokoh lintas agama, jajaran Kemenag RI, pengurus majelis dzikir hubbul wathon dan pimpinan ormas keagamaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.