ICW Pelajari Somasi Tertulis Moeldoko soal Ivermectin dan Impor Beras
Apabila ICW tidak mampu melakukan itu semua, Moeldoko akan mengajukan laporan ke kepolisian.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) sudah menerima somasi tertulis yang dilayangkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait tudingan bisnis obat Ivermectin dan impor beras.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan pihaknya bersama sejumlah kuasa hukum akan mempelajari poin-poin keberatan yang tercantum dalam somasi tertulis tersebut.
"ICW sudah menerima surat somasi yang dilayangkan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, melalui kuasa hukumnya. Untuk itu, kami bersama dengan sejumlah kuasa hukum sedang mempelajari poin-poin yang tertuang dalam somasi tersebut," kata Kurnia dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).
Sebelumnya, kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan, mengatakan bahwa somasi tertulis dikirim pada Senin (2/8/2021) sore.
"Kami baru mengirim surat somasi tertulis kepada ICW tadi [kemarin, red] sore. Jadi, kita menunggu respons mereka [hari ini]," ujar Otto melalui keterangan tertulis, Senin (2/8/2021).
Baca juga: ICW Diharap Klarifikasi Pernyataannya Soal Relasi Moeldoko - Produsen Obat Ivermectin
Otto enggan menyampaikan detail perihal somasi tersebut berikut tindakan yang bakal ditempuh pihaknya apabila ICW tidak menjalankan apa yang tertuang dalam surat somasi.
Dalam jumpa pers Kamis (29/7/2021), Moeldoko melalui Otto meminta ICW membuktikan tuduhan mengenai keterlibatan dirinya dalam bisnis obat Ivermectin dan impor beras.
Jika tidak bisa membuktikan, maka ICW harus meminta maaf secara terbuka dan mencabut pernyataan.
Apabila ICW tidak mampu melakukan itu semua, Moeldoko akan mengajukan laporan ke kepolisian.
Somasi ini menindaklanjuti hasil temuan ICW yang mengungkapkan dugaan keterlibatan Moeldoko dan sejumlah politikus dalam peredaran obat terapi COVID-19 Ivermectin.
ICW menyebut Moeldoko mempunyai hubungan dengan Wakil Presiden PT Harsen Laboratories Sofia Koswara.
PT Harsen Laboratories adalah perusahaan yang memproduksi Ivermectin.
Menurut ICW, Sofia adalah direktur dan pemegang saham di PT Noorpay Perkasa.
Di saat yang sama, anak Moeldoko yang bernama Joanina Rachma adalah pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut.
Moeldoko sudah angkat suara. Ia membantah informasi yang disampaikan ICW ihwal keterlibatannya dalam bisnis obat Ivermectin.
"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," kata Moeldoko lewat keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).