Istana Beberkan Anggaran Cat Ulang Pesawat Kepresidenan RI
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat yang dicat ulang hanya pesawat BBJ2 saja.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah mendapat sorotan karena melakukan pengecatan pesawat Kepresidenan.
Mantan ombudsman RI yang juga pengamat Penerbangan Alvin Lie dalam akun twitternya menilai pengecatan pesawat kepresidenan RI merupakan foya-foya.
Pengecatan pesawat tersebut berkisar antara 100 ribu- 50 ribu dolar AS atau setara Rp 1,4 - 2,1 miliar.
Istana Kepresidenan RI melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat yang dicat ulang hanya pesawat BBJ2 saja.
Pengecatan ulang pesawat dilakukan sekaligus perawatan berkala.
"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Istana Bantah Foya-foya Cat Ulang Pesawat Kepresidenan
Heru mengatakan bahwa pengecetan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.
Warna pesawat dibuat merah putih sesuai dengan bendera merah putih.
"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional," katanya.
Sementara itu sumber di istana membenarkan bahwa anggaran untuk mengecat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar.
Angka tersebut hanya untuk satu pesawat saja yakni BBJ 2.
"Iya plus-minus segitu (2 miliar), pesawat BBJ saja," tutur sumber tersebut.