Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPR: Perlu Data Anak Yatim dan Piatu Akibat Covid-19 untuk Diberi Perlindungan

pemerintah harus memiliki data khusus anak-anak kurang beruntung yang kehilangan orangtua akibat keganasan Covid-19 untuk diberi perlindungan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ketua DPR: Perlu Data Anak Yatim dan Piatu Akibat Covid-19 untuk Diberi Perlindungan
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
PANDEMI CORONA - Warga silih berganti mendatangi rumah Vino, sembari memberikan bingkisan sembako dan makanan siap saji untuk kebutuhannya di Kampung Linggang Purworejo RT 4, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (20/7/2021). Bocah 10 tahun ini menjadi yatim piatu setelah orangtuanya, ibu bapaknya meninggal dunia yang diketahui terpapar Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani memberi perhatian khusus terhadap perlindungan anak-anak yang kehilangan orang tua akibat keganasan Covid-19.

Menurutnya, pemerintah harus memiliki data khusus terkait anak-anak kurang beruntung tersebut untuk kemudian memberikan perlidungan kepada mereka.

"Hingga saat ini, saya belum melihat adanya data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orangtua mereka karena Covid-19. Kita perlu data tersebut sebagai langkah untuk memberi perlindungan,” kata Puan melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Pengamat : Pemerintah Harus Bantu Warga yang Termiskinkan Karena Kebijakan

Data tersebut, kata Puan, sangat diperlukan untuk memastikan negara hadir memberikan perlindungan yang tepat terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua karena pandemi Covid-19.

Perlindungan tersebut mulai dari santunan sampai pengasuhan, tergantung kondisi sosial masing-masing anak.

“Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini,” kata mantan Menko PMK ini.

Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 4, Pemda Diminta Akselerasi Program Perlindungan Sosial-Pemberdayaan Ekonomi

Untuk jangka pendek, kata Puan, anak-anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19 ini harus segera mendapat pendampingan untuk pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orangtua mereka.

BERITA REKOMENDASI

“Agar semangat hidup, semangat belajar mereka kembali lagi,” ujar Puan.

Lebih jauh, mantan Menko PMK ini meminta serapan anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 juga digunakan untuk program-program perlindungan bagi anak-anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19.

“Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar,” ucap Puan.

Baca juga: Puan Berikan Bantuan Pendidikan untuk Vino, Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka saat menyerahkan bantuan dari Ketua DPR RI Puan MAharani untuk Bantuan Puan untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim) yang disaksikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Sragen, Selasa (3/8/2021).
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka saat menyerahkan bantuan dari Ketua DPR RI Puan MAharani untuk Bantuan Puan untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim) yang disaksikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Sragen, Selasa (3/8/2021). (dok. DPR RI)

Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini mengatakan, berbicara nasib anak-anak Indonesia hari ini adalah bicara nasib bangsa ke depan.

“Kalau anak-anak Indonesia hari ini banyak yang putus sekolah dan depresi karena pandemi dan menjadi yatim piatu, bangsa ini yang akan menerima dampaknya dua puluh atau tiga puluh tahun ke depan,” ujar Puan.

Sebelumnya, Puan memberikan bantuan untuk Alviano Dafa Raharja (8), anak yang baru saja kehilangan kedua orangtuanya akibat keganasan Covid-19.

Cerita Vino sempat viral lantaran anak sekecil itu harus menjalani isolasi mandiri sendirian di dalam rumahnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kini Vino yang yatim piatu sudah dibawa pulang oleh kakeknya ke kampung halaman orangtuanya di Sragen, Jawa Tengah.

Santunan dan bantuan pendidikan dari Puan untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim), dua anak Sragen yang bernasib sama, diserahkan melalui Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dan disaksikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas