Benarkah Klaim Menkes Indonesia Lebih Cepat Lewati Gelombang 2 Covid dari Negara Lain? Ini Datanya
Benarkah klaim Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang Indonesia lebih cepat melewati gelombang kedua Covid-19 dari negara lain? Simak datanya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengklaim Indonesia lebih cepat melewati masa puncak gelombang kedua Covid-19 dibanding negara-negara lain di dunia.
Hal tersebut disampaikan Menkes Budi di Kantor Bea Cukai, Bandara Soekarno Hatta, Rabu (4/8/2021).
Menurutnya, masa puncak gelombang dua Covid-19 di Indonesia akibat Covid-19 varian Delta telah terlewati, bahkan lebih cepat jika dibandingkan dengan negara lain.
Pola tersebut dilihat dari model gelombang dua yang sempat terjadi di beberapa negara dengan kurun waktu lebih dari dua pekan.
"Kita pikir puncaknya akan sekitar 70 ribu kasus per harinya."
"Alhamdulillah berdasarkan model dari negara lain, Alhamdulillah kita lebih cepat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.
Baca juga: Vaksin Ibu Hamil, Ini Syarat dan 3 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan
Menurutnya, kasus Covid-19 di Indonesia turun setelah pelaksanaan PPKM Level 4.
Kebijakan tersebut dirasa mampu menekan angka Covid-19 gelombang kedua di Indonesia.
"Sejak 13 hari kita melaksanakan PPKM Level 4, itu sudah sampai puncaknya dan turun kembali."
"Kalau ditanya apakah puncaknya sudah terlewati? Ya nyatanya demikian," jelas Budi.
Baca juga: WHO Desak Negara Kaya Setop Berikan Booster Vaksin Covid-19, Alihkan ke Negara Miskin
Ia juga menjelaskan, turunnya angka Covid-19 di Indonesia justru perlu lebih diwaspadai.
Sebab, menurunnya angka Covid-19 juga tetap harus dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan.
"Ada puncak kesatu, kedua, itu karena kita anggap remeh dan tidak waspada."
"Justru perilaku yang membahayakan itu pada saat turun."
"Pada saat naik, kita hati-hati dan waspada."
"Pada saat turun, mudah sekali longgar dan tidak waspada," terangnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Jadi Waktu yang Tepat Menunjukkan Potensi Pangan dan Agro Industri Lokal
Budi menambahkan, penurunan kasus Covid-19 di Indonesia bukan berarti kedisiplinan protokol kesehatan juga menurun.
"Ini semua akan selesai tergantung diri kita, apalagi kalau kita disiplin dengan prokes," imbuhnya.
Baca juga: Cegah Covid-19, Kereta Commuter Indonesia Bagi-bagi Hand Sanitizer Gratis
Lantas, benarkah Indonesia lebih cepat melewati gelombang kedua Covid-19 dari negara lain?
Berikut Tribunnews.com rangkum lima negara dengan kasus serupa yang dikutip dari worldometers:
1. Iran
Iran menjadi satu di antara negara pertama yang mengalami wabah Covid-19.
Menurut catatan worldometers pada Kamis (5/8/2021), Iran masih memiliki 482.092 kasus aktif.
Sementara total kasus corona di Iran mencapai 4.019.084 jiwa dan 92.194 kematian.
Melihat data kasus yang terjadi, gelombang kedua virus corona di Iran terjadi pada awal April 2021 dan mengalami penurunan pada Mei 2021.
Kini, Iran telah melewati puncak gelombang kedua dan tengah menghadapi gelombang ketiga dengan rekor kasus sebanyak 39 ribuan per hari.
2. Amerika Serikat
Gelombang kedua di Amerika Serikat mulai terjadi pada pertengahan November 2020.
Kemudian dari grafik data yang ada, AS mulai mengalami penurunan kasus pada akhir Januari 2021.
Rekor kasus yang terjadi saat gelombang kedua di AS adalah 8 Januari 2021 dengan 304.578 kasus.
Kini, AS tengah menghadapi kenaikan kasus setelah sempat mengalami penurunan pada Juni 2021.
3. Inggris
Inggris menjadi satu di antara negara yang ikut terdampak akibat pandemi Covid-19.
Secara keseluruhan, total kasus Covid-19 di Inggris mencapai 5.952.756 jiwa.
Sementara, ada 130.000 kematian yang telah dikonfirmasi.
Inggris mengalami gelombang kedua Covid-19 pada awal Oktober 2020 dengan rekor kasus mencapai 33.393 jiwa pada 12 November 2021.
Kemudian, penambahan kasus mulai mengalami penurunan pada akhir November 2020.
4. India
India merupakan satu di antara negara yang paling parah terdampak pandemi Covid-19 saat gelombang kedua.
Gelombang kedua Covid-19 di India mulai terjadi pada akhir Maret 2021.
India pun sempat menjadi sorotan dunia karena peningkatan kasus yang begitu pesat dengan rekor kasus mencapai 414.433 kasus pada 6 Mei 2021.
India mengalami penurunan gelombang Covid-19 kedua mulai Juni 2021.
Kini, penambahan kasus corona di India mulai stabil sekira 40 ribuan kasus perhari.
5. Brazil
Sama seperti India, Brazil juga menjadi satu di antara negara yang paling parah terdampak Covid-19.
Bahkan, dari grafik kasusnya, penambahan pasien Covid-19 di Brazil mengalami angka yang cukup fluktuatif.
Brazil mengalami gelombang kedua Covid-19 pada pertengahan November 2020.
Kemudian, gelombang kedua di Brazil baru mulai menurun pada akhir Januari 2021.
Pada gelombang kedua, Brazil sempat mengalami pecah rekor sebanyak 87.339 kasus pada 7 Januari 2021.
(Tribunnews.com/Maliana/Nuryanti)