Kapolri Sebut Kaltim Wilayah Tertinggi Penularan Covid-19 di Kalimantan
Kasus aktif harian di Kalimantan Timur juga masih tertinggi. Tercatat, mayoritas yang terpapar Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Kalimantan Timur menjadi wilayah tertinggi angka positif Covid-19 di wilayah Kalimantan.
"Kaltim posisi tertinggi di wilayah Kalimantan sehingga tentunya perlu ada langkah-langkah dan strategis sesuai dengan perintah dari Pak Presiden yaitu terkait dengan bagaimana tetap menegakkan dan mematuhi secara ketat peraturan prokes," kata Listyo dalam keterangannya, Jumat (6/8/2021).
Mantan Kabareskrim Polri ini pun menyebutkan kasus aktif harian di Kalimantan Timur juga masih tertinggi. Tercatat, mayoritas yang terpapar Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Dari informasi yang kita dapat 76 persen itu masyarakat dirawat di rumah sakit. Kemudian rata-rata 86-88 persen dirawat di tempat isolasi terpusat. Dan kurang lebih ada 20 ribu masyarakat di rawat secara isoman (isolasi mandiri)," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten menyarankan kepada masyarakat untuk mau dirawat di tempat isolasi terpadu karena fasilitas kesehatan jauh lebih lengkap, tenaga kesehatan juga ada dan perawatan lebih intensif.
Baca juga: Sedang Mengalami Flu, Alergi atau Covid-19? Simak Perbedaan Gejalanya
Menurutnya, masyarakat yang belum berani ke tempat isolasi terpadu dan memilih isoman tentunya ada risiko apalagi ada gejala.
"Saya sarankan mau dipindah ke tempat yang sudah disiapkan. Ini untuk menekan agar laju pertumbuhan angka Covid bisa diminimalkan," tutur Sigit.
Untuk itu, jenderal bintang empat itu meminta para Babinsa dan Bhabinkamtibmas meningkatkan edukasi terkait masalah ini agar masyarakat mau ditempatkan di isolasi terpadu yang telah disiapkan.
Kemudian terkait vaksinasi, Sigit menuturkan secara bertahap pada bulan Agustus ada peningkatan distribusi agar akselerasi vaksinasi cepat tercapai.
Hal ini dilakukan agar kesehatan masyarakat cepat pulih dan ekonomi kembali bergerak.
Sebagai informasi ada 8 wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur saat ini sedang menerapkan PPKM level 4.
Untuk itu, Kapolri berharap agar hal tersebut bisa diperbaiki dengan menurunkan level sehingga ekonomi masyarakat kembali berjalan.
"Ada 8 wilayah di Kalimantan Timur ada pembatasan-pembatasan. Perlahan-perlahan apabila bisa diperbaiki ada kelonggaran, sehingga aktivitas ekonomi kembali," ujar Sigit.