Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Libatkan Semua Sektor Tangani Pandemi Covid-19, Menko PMK: Terapkan Prinsip Gotong Royong

Muhadjir Effendy meminta dukungan dari semua pihak dalam menangani pandemi Covid-19 dengan prinsip gotong royong

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Libatkan Semua Sektor Tangani Pandemi Covid-19, Menko PMK: Terapkan Prinsip Gotong Royong
Kompas TV
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta dukungan dari semua pihak dalam menangani pandemi Covid-19.

Mulai dari pelibatan pihak lembaga dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi non pemerintah, hingga masyarakat luas.

"Kolaborasi multipihak dengan prinsip gotong royong melalui klaster nasional penanggulangan bencana dan lembaga pendukung di bidang kemanusiaan ini sangat diperlukan," kata Muhadjir, Sabtu (7/8/2021) sebagaimana diwartakan Tribunnews.com sebelumnya.

Muhadjir mengatakan penanganan pandemi Covid-19 bukan hanya tugas dari pemerintah pusat.

Melainkan butuh kolaborasi dan gotong royong seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan pandemi di Indonesia.

Baca juga: Pemprov Targetkan 70 Persen Warga DI Yogyakarta telah Divaksin Bulan September 2021 Nanti

Baca juga: Selama PPKM, Sido Muncul Anggarkan Rp 4,5 Miliar Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

"Kita berupaya bagaimana keterlibatan elemen masyarakat betul-betul optimal, sehingga jangan sampai penanganan pandemi ini hanya ditangani negara saja," tambah Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, aktivasi klaster nasional ini akan menjadi dasar pelibatan aktor multipihak secara terkoordinasi dan terarah.

Berita Rekomendasi

Mengingat, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan dalam semua sektor kehidupan bangsa Indonesia.

Mulai dari sektor kesehatan, sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor keagamaan, dan sektor lain terkana imbasnya. 

Seperti yang dimaksud Muhadjir, berikut klaster nasional (terbagi dalam beberapa sektor), yang akan menjadi dasar pelibatan aktor multipihak:

- Sektor kesehatan, yang menurutnya bisa membantu percepatan vaksinasi dan optimalisasi 3T dan sosialisasi protokol kesehatan 5M.

Termasuk membantu antisipasi kelangkaan obat, alat kesehatan, serta peningkatan kapasitas tempat isolasi.

Baca juga: Fraksi PKS Minta KBRI Bantu PMI Dapatkan Vaksinasi di Negara Tujuan

- Kemudian sektor logistik yang bisa membantu mengawal distribusi logistik penanganan Covid-19.

- Sektor pendidikan, yang bisa mengawal kebijakan pendidikan seperti pembelajaran tatap muka di masa PPKM.

Selain itu, juga membantu pelaksanaan percepatan vaksinasi bagi pelajar dan tenaga pendidikan.

- Kemudian sektor pengungsian dan perlindungan, membantu penguatan manajemen pengungsian di masa pandemi dan tempat isolasi mandiri.

- Sektor pemulihan, dini bisa membantu pemerintah daerah untuk mengaktivasi posko satgas Covid-19 di hingga level terendah di RT/RW. Termasuk membantu pemulihan dampak Covid-19 di daerah.

Kerja sama berbagai sektor ini dilakukan demi dapat menurunkan angka konfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Seperti diketahui, kasus kematian akibat Covid-19 juga masih cukup tinggi di Indonesia.

Baca juga: Sudah Lebih dari 1 Juta Warga Jepang Terinfeksi Covid-19 Sejak Awal Pandemi

Dikutip dari laman Peta Sebaran Covid-19, covid19.go.id, tercatat 1.635 orang meninggal dunia akibat Covid-19 pada hari Jumat (6/8/2021) lalu.

Total keseluruhan sudah lebih dari seratus ribu orang, yakni sebanyak 104.010 orang.

Sementara itu, 39.532 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di hari yang sama.

Penambahan ini membuat kasus konfirmasi postif di Indonesia naik menjadi total 3.607.863 kasus.

Sementara angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia cukup tinggi, yakni 48.832 orang dikabarkan sembuh pada hari tersebut.

Total kesembuhan kini mencapai 2.996.478 orang.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fahdi Fahlevi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas