Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayahanda Apriyani Rahayu: Anak Saya Selalu Juara

Amirudin hanya berharap, anaknya bisa meningkatkan prestasinya lagi dan mendapatkan medali lebih banyak lagi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ayahanda Apriyani Rahayu: Anak Saya Selalu Juara
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia (kiri) merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). (Alexander NEMENOV/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suaranya lantang. Amirudin mengaku bersyukur anaknya bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.

Putrinya, Apriyani Rahayu mendapat medali emas di ajang Olimpiade di cabang olahraga Bulutangkis ganda putri bersama Greysia Polii.

Amirudin hanya berharap, anaknya bisa meningkatkan prestasinya lagi dan mendapatkan medali lebih banyak lagi.

"Dimulai 2006. Dia ikut pertandingan usia dini tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Waktu itu dia baru kelas 5 SD. Putri saya sudah beberapa tahun selalu juara bulutangkis," ungkap Amirudin saat wawancara khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network, Rachmat Hidayat, Sabtu (7/8/2021).

Berikut wawancara khusus Tribun Network bersama Ayah Apriyani Rahayu, Amirudin:

Waktu Apriyani mendapat medali emas di Tokyo Anda sampai meneteskan air mata, apa penyebabnya?

Putri saya sudah beberapa tahun selalu juara bulutangkis, namun suasana Olimpiade ini berbeda tentu kita ada rasa terharu.

Berita Rekomendasi

Ditambah saya juga mengingat almarhum mamahnya yang selalu mengantar kemana-mana. Itulah sehingga meneteskan air mata. 

Kalau masalah juara yang baru-baru ini di Spanyol dia juara satu, alhamdulilah di Perancis, India, Thailand empat kali juara satu.

Orang tua kewajibannya tinggal berdoa dan bisa dia aktif latihan terus sesuai program di pelatnas.

Selain bulutangkis apakah ada hobi olahraga lain yang digeluti Apriyani?

Sepak bola dan yang kedua sepak takraw.

Kemudian bisa diceritakan bagaimana mulanya Apriyani bisa sampai menekuni bulutangkis?

Kalau sampai menekuni bulutangkis sejak dari kecil empat tahunan. Apriyani mulai bermain badminton menggunakan raket kayu dengan bulu ayam yang ditancap di tangkai sapu.

Yang mulai mengenali bulutangkis ini sebetulnya bapak, ibu, atau ada orang lain?

Ibunya yang memperkenalkan karena kebetulan ibunya dia hobi bulutangkis, tenis meja, dan voli. Ibunya selalu mewakili dinas, dia sempat berprofesi sebagai guru tetapi saya kasih berhenti untuk jaga anak.

Mulai kapan Apriyani menjadi juara bulutangkis di event level terendah?

Itu dimulai 2006, dia ikut pertandingan usia dini tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Waktu itu dia baru kelas 5 SD.

Baca juga: Pesan Ayah Buat Apriyani Rahayu Soal Guyuran Bonus dari Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Apakah ada yang melatih khusus setelah bakat Apriyani mulai terlihat?

Setelah dia juara di tingkat 2 provinsi. Diambilkan pelatih dari pelatnas almarhum Safiudin yang membentuk Apriyani dari usia dini.

Setelah menjadi profesional, hasil yang sudah didapatkan Apriyani apa saja? Dan digunakan untuk apa?

Alhamdulilah bonus uang itu dia dapat digunakan untuk kehidupan di Jakarta. Sebagian juga dikirimkan saya juga ke tanah suci.

Ada yang ingin bapak pesankan untuk Apriyani di kehidupan ke depan?

Gunakan secara baik bonus yang dia dapat untuk masa depannya. Saya juga mendorong dia meningkatkan lagi latihan dan kembali menjadi juara mewakili bangsa dan negara.

Apakah Apriyani sudah ada rencana untuk menikah?

Oh belum ada, kalau di pelatnas tidak ada yang pacaran. Wallahu Alam itu Tuhan yang tahu.

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (pegang ponsel) saat bicara dengan Presiden Joko Widodo, bersama  Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di lapangan pertandingan Musashino Forest Plaza Chofu Tokyo kemarin (2/8/2021) bersama pelatihnya dan Ketua Delegasi Bulutangkis Eddy Prayitno
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (pegang ponsel) saat bicara dengan Presiden Joko Widodo, bersama  Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di lapangan pertandingan Musashino Forest Plaza Chofu Tokyo kemarin (2/8/2021) bersama pelatihnya dan Ketua Delegasi Bulutangkis Eddy Prayitno (Ist)

Pertanyaan terakhir, setelah menang Olimpiade 2020 kapan rencana Apriyani pulang kampung?

Apri ini anak yang paling menghargai orang di pusat. Jadi dia menunggu aturan di pusat, dia tidak bergerak sendiri tanpa mereka.

Kalau kebiasaanya seperti pulang dari kejuaraan di Spanyol, pulang langsung temui saya dan ziarah kuburan (mamahnya).

Selain ziarah kubur, kalau pulang ke kampung halaman biasanya kegiatannya apa saja?

Pertama dia kunjungi pelatihnya, lalu ke teman-teman mainnya di GOR. Kemudian dia mengunjungi keluarga. Habis itu langsung kembali ke Jakarta karena waktunya sangat terbatas.

Apakah ada makanan khusus yang diminta saat pulang ke kampung halaman?

Sampai bandara itu biasanya makanan sudah disiapkan saat sambutan. Kita tidak pesankan khusus tetapi sudah tau dia punya selera. (tribun network/reynas abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas