PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Diperpanjang atau Tidak? Ini Tanggapan Fraksi PAN hingga Wagub DKI
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa dan Bali berakhir hari ini, Senin (9/8/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa dan Bali berakhir hari ini, Senin (9/8/2021).
Sampai saat ini, belum diketahui apakah pemerintah akan melanjutkan PPKM Level 4 atau tidak.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4, Sabtu (7/8/2021).
Lantas, apakah PPKM Level 4 akan diperpanjang?
Baca juga: Tren Kasus Menurun, PPKM di Papua Barat Berpotensi Dilonggarkan
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun selama PPKM, Benarkah Jakarta Sudah Bisa Kendalikan Pandemi? Ini Kata Ahli
Berikut sejumlah tanggapan terkait PPKM yang Tribunnews.com rangkum:
Fraksi PAN
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, melihat ada penurunan kasus Covid-19, tapi belum signifikan.
Apalagi, penyebaran varian delta dikabarkan semakin banyak merebak ke daerah-daerah.
Ia pun memprediksi, PPKM Level 4 akan diperpanjang oleh pemerintah.
"Kalau dari kondisi yang ada, saya memperkirakan PPKM akan diperpanjang."
"Hanya saja, pemerintah akan menaikkan dan menurunkan levelnya saja."
"Bisa jadi di kota A levelnya turun ke 3, tetapi di kota B malah naik ke 4."
"Tergantung kondisi masing-masing," ujarnya, Senin (9/8/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.
"Dengan adanya perbedaan level seperti ini, akan lebih memudahkan pemerintah untuk menerapkan kebijakan."
"Ibarat tone radio, ya tinggal memperbesar atau memperkecil saja."
"Tetapi kalau menutup PPKM, rasanya belum," jelas Saleh.
Baca juga: 34 TKA China Masuk RI Saat PPKM, Sahroni Pertanyakan Komitmen Menkumham Yasonna Laoly
Pimpinan Komisi IX DPR
Kemudian, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menilai sebaiknya pemerintah menurunkan level PPKM di Jakarta.
Charles berujar, berbagai pelonggaran seperti pembukaan kantor dan pusat perbelanjaan bisa dilakukan secara bertahap.
"Bagi beberapa wilayah, seperti Jakarta, yang angka penularan dan BOR-nya sudah membaik PPKM bisa diturunkan levelnya menjadi level 3," kata Charles saat dihubungi Tribunnews.com, Senin.
Menurutnya, keputusan untuk memberlakukan pengetatan atau pelonggaran mobilitas masyarakat harus diambil dengan melihat angka-angka indikator seperti angka penularan, positivity rate, dan keterisian rumah sakit di wilayah tersebut.
Baca juga: Epidemiolog: PPKM Seperti Never Ending jika Target Pengendalian Covid-19 Tak Tercapai
Baca juga: Jika PPKM Tidak Diperpanjang, Guru Besar FKUU Ingatkan Beberapa Hal Ini
Ekonom Bank
Dikutip dari Kontan.co.id, Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman menilai pelaksanaan PPKM dalam satu bulan terakhir cukup efektif menekan laju penularan Covid-19.
Sehingga, pemerintah diminta tak terburu-buru dalam melonggarkan PPKM.
"Sudah cukup efektif dalam menekan angka kasus harian."
"Namun memang pemerintah sebaiknya tidak terburu–buru langsung melonggarkan PPKM darurat. Jadi lebih bertahap,” ujarnya, Minggu (8/8/2021).
Menurutnya, upaya pemerintah dengan membuat PPKM darurat menjadi PPKM level 1 sampai level 4 sudah cukup tepat.
Dengan demikian, meski diperpanjang, kemungkinan akan dapat turun level atau menjadi lebih longgar bagi daerah-daerah yang mempunyai rapor baik.
Baca juga: PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Lanjut atau Tidak? Jokowi Soroti Kasus Covid-19 di 5 Provinsi
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun selama Masa PPKM, Epidemiolog: Tapi Belum Terkendali
Wagub DKI Jakarta
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah mengenai status PPKM Level 4.
Ia menyebut, Pemerintah Pusat tengah menimbang PPKM level 4 di DKI apakah akan diperpanjang atau akan dilonggarkan ke level 3.
"Kami siap saja melaksanakan apapun kebijakannya. Dilanjutkan, dikurangi, atau dilonggarkan kami akan laksanakan sebaik mungkin," katanya, Minggu, diberitakan Wartakotalive.com.
Apapun kebijakan yang akan di ambil oleh pemerintah, meskipun sebagian masyarakat Jakarta telah divaksin, Ariza berujar tempat terbaik adalah tetap di rumah.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam/Reza Deni) (Kontan.co.id/Vendy Yhulia Susanto) (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)